Chapter 5 : pertunjukan musik

4.4K 468 2
                                    

Restoran lebih ramai dimalam hari. Dan malam hari adalah waktu yang tepat untuk memulai sebuah pertunjukan.

Sama seperti di korea juga begitu. Cafe-cafe,bar dan restoran kadang menampilkan sebuah acara seperti permainan musik.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan agar suasana tidak membosankan.

Juga...untuk menambah kepuasan dan meninggalkan buah bibir saat  seseorang mengunjungi sebuah tempat yang membuat mereka berkesan.  Mereka akan tidak tahan untuk tidak menceritakannya kepada orang lain. Agar orang itu juga dapat merasakan perasan yang sama dengannya.

Dan itulah pentingnya sebuah hiburan dan strategi merketing.

Saat aku masih menjadi seorang trainee idola yang gagal. Aku pernah mengambil pekerjaan sampingan sebagai penyanyi bayaran di sebuah bar dan Cafe.

Di depan restoran telah diumumkan di samping papan menu tentang acara spesial yang akan ditunjukan malam ini.

Orang-orang yang berjalan melewati restoran pasti akan melihatnya. Dan beberapa orang akan cukup tertarik.

Manusia itu sangat tertarik dengan sesuatu yang berbeda dan baru.

"Katanya akan ada acara spesial yang akan ditunjukan di restoran ini."

Seorang wanita yang sedang berjalan berbicara kepada temannya setelah melihat papan pengumuman yang dia lihat di depan restoran.

"Pertunjukan macam apa yang akan di tunjukan di dalam sebuah restoran di saat semua orang sedang makan."

"Tapi mungkin saja itu akan cukup menarik. Kenapa tidak mencoba untuk melihatnya. Dikatakan itu akan dimulai pukul 7. Kita harus memesan tempat terlebih dahulu."

"Baiklah. Aku ikut saja."

Karena keterbatasan tempat duduk. Para pelanggan di wajibkan untuk memesan tempat duduk terlebih dahulu.

Pukul 5 sore keadaan restoran masih berantakan. Tapi panggung yang dibuat sudah selesai. Jadi hanya tinggal membereskan sisannya.

Itu bukanlah panggung yang mewah. Hanya panggung kecil dengan tirai merah dibelakangnya dan sebuah bangku yang diletakan di tengah panggung.

Juga beberapa lampu berkelap-kelip yang menjadi hiasan di bawah panggungnya.

Sebenarnya lampu berkelap kelip tidak ada di dunia ini. Jadi itu menggunkan sebuah batu sihir berwarna warni yang bersinar saat terkena lampu buram.

Pukul 6 sore. Para pengunjung sudah mulai berdatangan mengisi meja-meja yang telah mereka pesan.

....mungkin

Beberapa dari mereka hanyalah pelanggan biasa yang mengunjungi restoran karena sudah menjadi pelanggan tetap dan tidak tahu tentang pertunjukan yang akan dimulai.

Hal itu justru akan meninggalkan kesan yang lebih menarik.

Pukul 6,45 menit sebuah lampu restoran dimatikan.

"Apa?? Ada apa ini??"

Semua orang terlihat bingung saat hal itu terjadi.

Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang