Chapter 13

3.6K 419 9
                                    

Noah tidak bisa berhenti mengeluarkan air matanya setelah melihat apa yang terjadi tepat di depan matanya. Tubuhnya terciprat darah pelayan itu.

Gain yang melihat itu panik dan bingung untuk bagaimana cara menenangkan Noah. Ini pertama kalinya dia berada dalam situasi saat ini.

Jika itu dirinya yang biasanya. Gain tidak akan peduli dengan seseorang yang menangis di depannya. Tapi saat dia melihat Noah yang seperti itu entah kenapa rasanya aneh. Dia tidak bisa mengabaikanya.

"Tuan muda...Maafkan saya."

Gain mencoba menghalangi pandangan Noah dari melihat Mayat dari pelayan itu sembari menutupi tubuh Noah dengan jubahnya.

Para pekerja kapal datang beberapa saat kemudian. Membereskan kekacauan dari apa yang terjadi sembari meminta maaf beberapa kali.

Pria yang mati itu dikatakan sebagai seorang penyusup ilegal yang masuk ke dalam kapal dan berpura-pura menjadi pelayan dan saat ini identitas dari pelayan itu masih tidak diketahui.

Setelah kekacauan itu telah dibersihkan. Gain dan Noah ditinggalkan sendirian. Gain melihat Noah yang terlihat sudah tenang dan air matanya yang turun dari matanya pun telah berhenti.

"Keluar!"

"Tuan muda?"

Setelah tenang. Kata-kata pertama yang keluar dari mulut Noah adalah dia mengusirnya.

Noah enggan melihat Gain. Saat dia menatapnya dengan wajah marah dan sedikit hampir menangis lagi. Noah berteriak sembari mendorong gain untuk keluar dari kamarnya.

"Pergi! Aku benar-benar sangat membencimu!"

BRAK

Pintu tertutup setelah Noah mengatakannya. Membuat Gain merasa bingung dan aneh. Ini pertama kalinya dia diperlakukan sangat kasar seperti itu.

Gain yang merupakan seorang bangsawan menjadi kstaria di keluarga Agreta. Bangsawan sangat dihormati. Meskipun statusnya hanya ksatria. Dia selalu diperlakukan sebagai bangswan tingkat atas dan dihormati oleh ksatrianya lainnya.

Bahkan statusnya lebih tinggi dari ketua pasukan ksatria.

Jadi gain merasa aneh dengan perlakuan Noah yang terus seperti itu kepadanya. Seolah-olah dia memiliki dendam pribadi kepanya dan sangat membencinya.

"Haa...." Gain menghela nafas panjang.

"Merepotkan." Dia bergumam sembari menunggu di depan pintu kamar istirahat Noah.

Sampai malam hari tiba dia terus setia berdiri menunggu di depan pintu.

Noah terus mengunci dirinya. Dan suara bahkan tidak terdengar dari kamarnya. Gain penasaran dan ingin tahu apa yang sedang dilakukan Noah.

Dia tidak mengerti, alasan Noah tiba-tiba menangis.

Dia tidak mengerti,bahwa manusia biasa pasti akan ketakutan saat dia menyaksikan kematian tepat berada di depan matanya. Terlebih dia yang terbiasa hidup di dunia modern.

Gain yang dibesarkan di keluarga ksatria tidak pernah memandang bulu, menghancurkan dan membunuh sesuatu yang menghalangi.

Dan dia tidak pernah merasa bersalah. Meskipun dia terpaksa membunuh anak-anak dan rakyat biasa.

Seperti tidak memiliki simpati. Hatinya sangat dingin.

Gain dibesarkan dengan kekerasan. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang dan kehangatan. Di dalam keluarnya. Anak laki-laki harus bisa membunuh dan menjadi ksatria tangguh.

Mereka tidak boleh memiliki cinta dan rasa simpati. Membuat orang-orang dari keluarga taylor memiliki watak yang sangat kejam dan tidak berperasaan. Dan mereka sulit mengerti dengan kesengsaraan orang lain.

Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang