Wajah Noah memerah. Rasanya dia ingin membenturkan kepalanya kepada tembok.
"Tolong lupakan apa yang baru saja kau dengar."
Dengan datar Noah berbicara. Namun respon Ceasar malah.
"Pfft..."
"....??!"
Dia seperti menahan tawanya. Memalingkan wajahnya dan menutup mulutnya untuk tidak tertawa. Dan hal itu benar-benar berhasil membuat Noah ingin melarikan diri dan mengubur dirinya di lubang.
'Sialan,menyebalkan.' Batinnya terus mengumpat.
"Aku merindukanmu."
Caesar tersenyum dengan lembut saat dia mengatakannya. Hal itu sontak membuat Noah tidak mengedip dalam beberapa detik.
'Merindukan?'
Padahal dia saja hampir melupakannya. Bisa-bisanya Caesar malah merindukannya.
"Maaf...aku tidak bermaksud untuk melupakanmu."
Senyum Caesar menghilang seketika.
"Jadi kau benar-benar melupakanku?"
"...Oops!!"
Sepertinya Noah telah mengatakan sesuatu yang salah. Dia berdiri dengan cepat meninggalkan Caesar yang masih berjongkok di bawahnya. Dan tanpa basa-basi langsung melarikan diri menuju pintu keluar.
Caesar yang melihat itu hanya bisa menatap dengan tidak percaya. Melihat Noah yang bertingkah seperti itu dia berpikir Noah sangat lucu.
Upacara diadakan. Dan seperti yang diduga Noah terlambat. Semua orang terlihat sudah duduk di tempat duduknya. Begitupula dengan Demian yang sedang berpidato di atas podium.
Noah secara diam-diam hendak mengambil bangku kosong. Namun saat noah ingin duduk. Semua orang malah berdiri secara serentak.
Beberapa orang naik ke atas podium. Mereka terlihat seperti grup paduan suara dan semuanya diisi oleh wanita.
Beberapa orang itu lalu bernyanyi dan semua orang mengikuti secara perlahan. Sedangkan Noah hanya memperhatikan paduan suara yang bernyanyi itu.
Ternyata,di dunia ini juga ada yang seperti itu. Noah merasa senang saat melihatnya. Dia mungkin akan bergabung dengan grup itu.
Lagu yang dinyanyikan adalah lagu kebangsaan kekaisaran Rothe. Lagu itu dinyanyikan untuk pembukaan akademi. Dan lagu itu dibuat untuk memperingati berdiri kekaisaran.
Lagunya terdengar indah. Namun liriknya terdengar rumit membuat Noah tidak bisa mengikutinya. Itu tidak menggunakan bahasa asli.
"Setelah upacara selesai. Silahkan kembali ka asrama dan memilih kelas kalian. Kelas pertama akan dimulai esok hari."
Anggota dewan mengumumkan itu. Dan setelah itu semua orang bubar secara perlahan.
Dan noah juga bersiap untuk segera memilih kelas. Tentunya kelas yang dia pilih adalalah seni,musik dan sejarah. Yang lainnya hanyalah tambahan wajib.
Sihir dan pedang dia tidak akan memilihnya.
Namun saat dia ingin menulis semua kelas yang akan dia daftarkan suara seseorang berbicara mengomentari apa yang dipilihnya.
"Kau harus mengambil kelas berpedang. Apa yang akan kau lakukan jika kau bahkan hidup sebagai bangsawan yang bahkan tidak bisa mengangkat pedang."
Noah menatap dengan datar dan terkejut. Bibirnya sedikit terangkat, merasa kesal.
Demian memberikan Ceklis dibeberapa kelas yang sangat ingin Noah hindari.
Dia tidak tahu bahwa orang yang menerima surat pendaftaran itu adalah demian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)
RandomBL- Novel original (Ongoing) Musik adalah segalanya bagiku,tapi aku mati di saat aku bisa memperdengarkan musikku kesluruh dunia. "Kamu tidak bisa breinkarnasi,jiwamu akan dimakan oleh iblis,bukankah kamu membuat perjanjian dengan iblis?" Itulah ya...