Chapter 17 : Budak

3K 348 5
                                    

Untuk pertama kalinya Noah berjalan di jalanan kota yang asing. Semua bangunan di sekitarnya terlihat mewah. 

Ibukota Rothe adalah tempat dimana banyak para bangsawan tinggal.

"Sepertinya ini Enak."

Vanesa dan Noah pergi mengunjungi toko kue saat mereka pergi keluar. Setelah Vanesaa memesan mereka duduk di bangku kosong yang ada di luar toko itu.

Vanesa memakan beberapa kue yang ada di atas mejanya dengan lahap. Noah yang melihat itu hanya diam memperhatikan.

Saat mereka tengah duduk bersantai seorang musisi jalanan datang menghampiri mereka dan memainkan sebuah musik dengan gitar kecil yang dimilikinya.

"Permisi,tuan dan nyonya."

Sebuah musik di mainkan. Tapi saat musisi itu baru saja memetik senarnya. Vanesa tiba-tiba berbicara dengan kesal.

"Ah! Menyebalkan. Suaramu sangat buruk."

Musisi itu terdiam dengan hinaan yang diterimanya padahal dia bahkan belum menunjukan bakatnya.

"Ma-maafkan saya."

Dengan wajah sedih musisi itu meminta maaf. Noah yang melihat pemandangan itu terlihat tidak senang.

"Jangan dengarkan dia,kau memiliki gitar yang bagus."

"Oh-! Terima kasih! Ayah saya yang membuatnya."

"Sangat menarik."

Noah terlihat tertarik saat membicarakan alat musik yang dibawa musisi itu.

Kemudian dia mengeluarkan koin emas dari sakunya.

"Apakah aku bisa membelinya?" Sembari memberikan koin emas kepada musisi tersebut Noah berbicara.

Musisi itu terlihat terkejut. Namun tanpa ragu dia menyerahkan gitar kecil yang sudah usang itu kepada Noah.

"Tentu! Saya akan menyerahkannya kepada anda."

Noah tersenyum sembari menerima gitar kecil itu.

"Terlihat sangat kotor."

Noah melirik kepada Vanesa yang berbicara. Namun saat dia melihat Vanesa. Vanesa hanya tersenyum sembari kembali memakan kue-kue nya.

"Bukankah ini Lady Agreta?"

Beberapa wanita bangsawan muncul menyapa Vanesa.

"Apakah anda sedang menikmati waktu luang anda?"

Vanesa hanya menatap datar kepada para Lady yang berbicara kepadanya. Kepribadiannya tiba-tiba berubah. Dia memperlihatkan wajah yang sama sekali berbeda.

"Ya."

Beberapa Lady itu terlihat berbisik di belakang Vanesa. Saat melihat Vanesa duduk bersama seorang pria yang tidak dikenal.

Memang tidak ada yang mengetahui wajah Noah. Itu sebabnya wajar baginya untuk disalahpahami.

"Maaf jika kami mengganggu. Kami ingin pergi ke acara lelang. Apakah Lady tidak pergi?"

"Acara lelang apa?"

Para Lady terkejut melihat Vanesa yang tidak tahu apa-apa tentang acara lelang yang mereka sebutkan.

"Apakah anda tidak mendapatkan undanganya? Bukankah seharusnya anda mendapatkannya dari yang mulia putra mahkota?"

Para Lady itu berbicara dengan Nada yang sedikit mengejek dan beberapa terlihat berbisik-bisik lagi.

Vanesa yang melihat itu hanya menatap dengan dingin.

"Apa boleh buat. Saya akan memberikannya untuk anda. Karena anda sangat menyukai acara seperti itu."

Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang