Chapter 23

1.8K 205 8
                                    

Noah termenung sembari menatap kaca jendela kamarnya.

Hari semakin sore dan hari mungkin akan segera terganti lagi. Noah masih tidak bisa memikirkan bagaimana cara untuk pergi.

"Permisi,saya membawakan makan untuk anda."

Seorang pelayan datang sembari membawa nampan berisi makanan di tangannya. Noah menatap pelayan itu yang memiliki wajah datar tanpa emosi.

Dia adalah satu-satunya pelayan yang ada di mansion ini. Untuk ukuran sebuah mansion besar hanya terdapat satu pelayan. Noah merasa heran.

Pelayan itu meletakan nampan berisi makanan itu di atas meja. Padahal makanan dari sebelumnya yang dia bawakan masih utuh tidak Noah sentuh.

Karena Noah tidak tahu mungkin saja terdapat racun disana. Itu sebabnya Noah memutuskan untuk tidak menyentuh makanan dan minuman yang diberikan sampai dia dapat keluar dari rumah ini.

Tidak peduli meskipun dia merasa lapar dan haus.

Noah berjalan mengelilingi mansion yang gelap dan sepi. Semuanya tampak suram dan kediamannya terlihat tidak terurus seperti rumah yang sudah lama ditinggalkan.

Noah berjalan mencari pintu keluar. Namun alih-alih pintu keluar yang dia temukan. Dia malah sampai di sebuah tempat latihan berpedang.

Dan disana dia melihat Gain sedang berlatih dengan pedangnya.

Setiap ayunan pedang yang diangkatnya itu mengeluarkan sebuah aura berwarna hijau. Aura menentukan berapa Level kemampuan berpedangmu.

Dan Gain sudah berada di level sworman. Tentu saja itu adalah sebuah keharusan bagi dia yang terlahir di keluarga ahli berpedang. Mereka harus mampu memunculkan aura dan menjadi swordmaster di usia 18 tahun.

Saat Noah tanpa sadar terus menatap Gain selama beberapa saat. Gain berbalik dan mereka melakukan kontak mata.

Noah terkejut. Dan saat dia melihat itu dia segera berpaling dan menutup pintu ruang latihan dengan keras.

Sangat mengejutkan baginya untuk bertatapan dengan mata itu.

Noah segera melarikan diri. Dia melanjutkan pencariannya untuk mencari pintu keluar. Di rumah sebesar ini. Terdapat banyak pintu dan Noah membuka satu persatu pintu itu. Dengan hanya menemukan ruangan kosong tanpa apapun.

"Apakah rumah ini benar-benar rumah kosong?"

Padahal sebelumnya dia dapat menemukan pintu keluar dengan mudah. Tapi kenapa sekarang rasanya seperti mengelilingi Labirin.

Kriet

Noah membuka pintu sebuah ruangan.

Namun saat dia membuka pintu itu dia malah melihat sebuah pintu lagi didalamnya yang terdapat sebuah angka 8.

Noah membuka pintu bernomor itu. Dan saat dia membukanya terdapat nomor lainnya. Sekarang adalah pintu nomor 7.

"Aneh?"

Noah merasa bingung. Sebenarnya apa yang terjadi.

Noah memegang kenop pintu nomor 7. Dengan harapan itu adalah pintu keluar. Namun saat dia hendak membuka kenop pintu. Dia malah dikejutkan oleh sesuatu.

"Anda mungkin akan menyesal jika membukannya."

Noah tersentak kaget.

"Apa?!! Apa?!?"

Pelayan itu tiba-tiba ada dibelakangnya. Sejak kapan dia ada disana? Noah bahkan tidak dapat mendengar suara langkah kakinya.

Pelayan itu menatap Noah. Tatapan matanya terlihat kosong dan ekspresinya terlihat pucat dan dingin. Membuat aura pelayan itu terlihat menakutkan.

Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang