Chapter 26

1.2K 181 6
                                    

Brak

Suara pintu dipukul dengan sangat keras. Noah terkejut dengan Gain yang tiba-tiba memukul pintu itu.

"Menyingkir darinya."

Tatapannya dingin. Betipula dengan suaranya. Gain menatap lurus kepada Caesar yang tetap tidak bergeming di tempatnya.

Gain mungkin mengira bahwa Noah sedang diserang.

"Bukan seperti itu."

Noah mendorong tubuh Caesar untuk menjauh darinya. Dia segera membangunkan tubuhnya dan turun dari atas kasur. Berjalan menghampiri Gain yang terlihat tidak bisa menyembunyikan emosinya.

"Kenapa anda melindunginya?"

Bukan melindunginya,tapi memang tidak boleh ada yang terjadi di hari dimana dia akan tinggal di asrama.

Namun,noah tidak mengerti. Mengapa Gain marah?

"Dia temanku. Dan itu tidak seperti yang kau pikirkan."

Gain mengerenyit.

"Teman?"

Gain menatap dengan tidak percaya. Kenapa selalu ada seseorang yang dia sebut 'Teman' disisinya.

"Tuan Caesar,ternyata anda ada disini. Saya mencari anda kemana-mana."

Saat keheningan dan kecanggungan itu terjadi. Seoarang tiba-tiba memecah suasana. Seorang pria muncul dari balik pintu yang terbuka. Dia datang untuk mencari Caesar.

Namun,saat dia mengintip dari balik pintu. Dia terlihat memiliki ekspresi bingung di wajahnya.

"Mm...itu. upacara akan segera dimulai. Semua orang harus segera turun."

"....."

Semua orang menatap kepada pria itu yang berbicara tanpa rasa takut. Namun kegugupan terdengar dalam kata-katanya.

"Baiklah. Terima kasih telah memberitahu kami."

Noah tersenyum canggung. Dia segera menghampiri pria itu yang dia jadikan tameng untuk melarikan diri.

"Kalian juga akan mengikuti upacara,kan?"

Noah bertanya kepada dua orang yang ada dibelakangnya. Namun kedua orang itu hanya diam dan menatap Noah.

Rasanya menyebalkan. Kenapa mereka tidak menjawabnya. Noah mengerenyit namun dia mencoba untuk tetap tersenyum.

"Aku Noah Agreta."

"A...aku Raymon Alester."

Noah berkenalan dengan pria itu dan berjalan bersamanya. Dia melirik kebelakang sebentar untuk melihat Gain dan Caesar.

"Tolong jangan membuat keributan."

Noah berbicara sembari tersenyum kepada keduanya. Senyuman canggung itu membuat jantungnya sedikit berdebar.

"Omong-omong,apa kau mengenal Caesar?"

Noah berjalan bersama Raymond menuju aula upacara. Saat keduanya sudah menjauh dari gedung asrama. Noah bertanya karana penasaran.

Dan Jawaban Raymond adalah.

"Saya bertugas untuk melayani pangeran Caesar selama beliau berada di akademi."

Kaki noah terhenti.

"Pangeran?"

"Ya."

Raymond mengangguk sedangkan Noah memiliki ekspresi bingung di wajahnya. Caesar adalah pangeran? Pangeran yang mana?

Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang