"Tuan muda."
Noah tersentak dan dia berbalik kepada suara yang memanggilnya secara terhormat itu dengan wajah mengerenyit. Dia dapat menebak siapa orang itu.
"Saya mencari anda. Anda tidak boleh pergi sendirian seperti itu. Terlalu berbahaya untuk berkeliaran sendirian." Gain berbicara dia muncul dibalik punggung Noah membuat Noah mengerenyit dan memberikan jawaban ketus kepada gain yang terus memainkan peran ksatrianya itu.
"Ha?! Tidak akan ada yang terjadi meskipun aku berkeliaran sendirian. Memangnya kau siapa? Kau bahkan bukan ksatriaku. Berhenti bertingkah seperti kau ingin melindungiku. Lebih baik kau segera pulang."
"......"
Setelah mengatakan itu Noah meninggalkannya,mengembalikan biola yang dipinjamnya.
"Wah! Anda sangat hebat. Saya tidak tahu anda sehebat itu."
"Terima kasih." Noah menjawab dengan tersenyum kepada seseorang yang memujinya itu dengan wajah cerah.
Dia kembali kepada kerumunan orang-orang. Melihat kesana kemari dia mencari Ceasar.
"Dimana anak itu?"
"Apakah anda mencari sesuatu?" Gain bertanya kepada noah yang terlihat bingung sembari melirik-lirik sekitar.
"Ceasar. Apa kau melihatnya? Dimana dia? Anak kecil yang selalu bersamaku?"
"Saya tidak melihatnya. Mungkin dia sudah pulang kerumahnya."
"Dia tidak punya rumah!" Noah berbicara dengan keras. Berpikir tidak mungkin Ceasar pulang ke rumahnya. Secara dia mengatakan bahwa dia tidak punya rumah.
Saat sedang panik mencari kesana kemari. Sesosok anak kecil berambut hitam itu.
Gain menarik tangan Noah yang hampir terjatuh.
"Hati-hati." Noah terkejut. Kemudian pengumuman pemenang diumumkan membuat noah terjebak didalam kerumunan.
Gain menutupi wajah noah dengan tudung dari jubah yang dipakainya saat tiba-tiba orang-orang sekitar mencari seorang pria berambut putih yang merupakan noah itu. Kejadian menjadi rusuh seketika.
Saat pengumuman diumumkan dan Noah menjadi pemenang. Dia tidak bisa naik ke atas panggung dan menerima hadiahnya.
Dengan bersusah payah gain membantu Noah keluar dari kerumunan itu. Dengan wajah murung gain menuntun Noah pulang ke rumah. Saat sampai ditengah jalan. Noah menyebut nama Ceasar lagi.
"Ceasar! Aku tidak bisa meninggalkannya. Dia pasti sedang mencariku disana." Noah berbalik setelah berbicara. Dia ingin mencari Ceasar sekali lagi.
Tapi tiba-tiba tangannya ditarik. Noah memberontak kepada gain yang menghentikannya.
"Lepaskan aku! Aku harus mencari Ceasar!"
"Saya yang akan mencarinya. Sebaiknya anda kembali karena hari sudah mulai gelap."
"......"
Noah menunduk dengan wajah murung lagi. Langit memang sudah mulai memunculkan warna gelapnya. Saat malam tiba. Hewan buas akan muncul. Sehingga sangat berbahaya untuk berkeliaran di malam hari. Terlebih karena disekelilingnya adalah hutan.
"Baiklah. Kumohon temukan dia."
Noah menuruti perintah gain yang memintanya pulang itu. Dan menyerahkan pencarian Ceasar kepadanya.
Setelahnya noah menunggu dengan gelisah.
Dia terus mengigit kuku jempolnya sembari berbalik ke sana ke mari. Beberapa kali melirik keluar jendela untuk memastikan kepulangan gain dan Ceasar tapi mereka tidak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain want to Popularity [BL] (Hiatus)
RandomBL- Novel original (Ongoing) Musik adalah segalanya bagiku,tapi aku mati di saat aku bisa memperdengarkan musikku kesluruh dunia. "Kamu tidak bisa breinkarnasi,jiwamu akan dimakan oleh iblis,bukankah kamu membuat perjanjian dengan iblis?" Itulah ya...