Kampus besar itu nampak begitu ramai. Tentu saja. Kampus dengan popularitas terbesar di kota itu. Jam masih menunjukkan pukul 8 pagi.
Terlihatlah 3 pemuda yang berjalan santai dari arah parkiran.
"Gw ke toilet dulu dah. Kelasnya Pak Kribo." kata Kenzo. Jelas mereka tau betul dosen killer yang sama sekali tak memperbolehkan muridnya meninggalkan kelas barang sedetik pun sebelum jam kelasnya benar-benar habis. Termasuk ke toilet.
"Oke. Kita duluan." Kenzo mengangguk. Kemudian ke2nya berbelok ke kiri sementara Kenzo jalan lurus.
Kelas sudah ramai. Masih ada waktu 30 menit sebelum dosen mereka datang. Biasanya Pak Haki atau yang biasa mereka sebut Pak Kribo itu gemar sekali mengadakan kuis dadakan membuat otak berasap di pagi hari.
Jadi seperti biasa sebelum Pak Kribo datang, mereka harus stay materi. Selain Pak Kribo, Zay Mahen dan Kenzo biasanya akan masuk kelas mepet-mepet jam. Nongkrong dulu di kantin untuk sekedar ngerokok.
'Brak!!'
Seisi ruangan besar itu terkejut bukan main mendengar pintu yang dibuka dengan kencangnya. Bisa mereka lihat Kenzo berlari kearah Mahen dan Zay. Ke2nya mengerutkan kening melihat Kenzo yang nampak berkeringat.
"Kenapa lo?" tanya Mahen.
"Bentar cog!"
Kenzo memegangi dadanya yang berdegup dengan sangat kencang. Napasnya tak beraturan. Wajahnya merah padam sampai telinganya.
"Kenapa sih?!"
"Ada hantu, cog!"
Hening. Hingga terdengar tawa Mahen yang begitu membahana.
"Bangsat hahaha kocak! Aneh lo."
"Serius, bangsat! Gw liat pake mata kepala gw sendiri! Dia di toilet! Didepan cermin! Sumpah!"
"Apaan sih masih pagi dah ngigo aja. Mana ada setan siang-siang begini, dongo."
"Tapi sumpah gw liat! Gak boong!"
Ke2nya saling tatap. Melihat bagaimana masamnya wajah Kenzo sepertinya itu benar. Tapi mustahil juga ada setan disaat terik begini.
"Gimana bentukan setannya..."
"Dia mirip..."
"Selamat pagi semuanya!" ucapan Kenzo terpotong dengan kedatangan Pak Kribo yang ingin memulai kelas.
"Nanti lah lo cerita." Kenzo mengangguk saja. Ia masih sibuk dengan jantungnya yang seperti ingin keluar dari sarangnya.
"Baik kita mulai untuk pagi ini..."
***
Mata kuliah mereka akhirnya selesai. Hari ini hanya 1 kelas yang harus mereka ikuti. Setelahnya mereka akan pergi ke kantor untuk melanjutkan kerja mereka. Niat kemarin Mahen dan Kenzo yang ingin cuti untuk quality time bersama keluarga kecil mereka jadi batal karena proyek baru mereka mendapat sedikit masalah yang harus segera tuntas. Zay memberitahu mereka jika akan memberi mereka cuti seminggu setelah masalahnya selesai. Dan mau tak mau ke2nya harus mau. Karena itu memang kerja mereka. Harus manut sama bos.
"Ck gw lupa mau ngembaliin earphone nya Serin. Kemarin dibawa anak gw." Serin itu adik sepupu Mahen yang kuliah disana juga tapi di jurusan kedokteran. Sementara ke3 pemuda itu mengambil manajemen bisnis.
"Jauh bjir gedung kedokteran tuh."
"Kalian tunggu di parkiran aja. Gw lari." Sebenarnya gedungnya dekat. Hanya melewati 1 kantin.
"Oke."
Mahen dengan cepat berlari meninggalkan ke2nya yang kini duduk diatas motor masing-masing sambil menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boyfie (BXB)
Teen FictionArgha Ravindra. Remaja dengan gelapnya takdir dihidupnya. Sakit dan luka menjadi makanannya sehari-hari. Hanya berbekal janji manis yang kakeknya ucapkan membuatnya harus bertahan hidup karena ia yakin yang kakeknya bilang akan terjadi nantinya. Sel...