BRAK!!
"APASIH SIALAN?!" Kesalnya setelah menggebrak mejanya dengan begitu kencang. Ia mengusap wajahnya kasar. Hari ini sangat berat untuknya. Proyek barunya nyaris hancur karena suatu kendala. Ia harus bolak-balik memeriksa pekerjaanya dan 4 meeting penting harus ia hadiri siang tadi. Untungnya ada sekertarisnya yang membantunya.
Ini sudah pukul 11 malam. Karyawannya banyak yang lembur di kantornya. Ia yang memintanya dan akan memberi bonus besar pada mereka. Seharusnya ini tak wajar karena batas pekerja hanya sampai jam 9. Tapi demi proyeknya itu, ia memaksa. Agaknya ia akan meminta maaf besok karena sikapnya keterlaluan pada para karyawannya.
Ckling!
Ckling!
Ia mengambil kasar ponselnya. Menghela napas melihat banyaknya panggilan dan pesan masuk dari sang adik.
Bayi Dino Rawrr
Kakak
/Panggilan telepon tak terjawab
/Panggilan telepon tak terjawab
Kakak masih sibuk?
Argha udah masak banyak
Kakak dimana?
/Panggilan video tak terjawab
/Panggilan telepon tak terjawab
Argha khawatir Kakak
Kakak masih dikantor?
Kakak dimana?
/Panggilan telepon tak terjawab
Kakak balas aku. Jangan bikin cemas
Kakak ada apa?
Kakak dimana?
Diemlah! Brisik!
Kakak?
Syukurlah Kakak baik-baik aja. Argha khawatir banget
Argha lega
Maafin Argha ya, Kak. Argha cuma khawatir
Kakak kalo ada masalah, yang tenang ya hadapinnya
Argha percaya Kakak bisa. Kakak kan kuat
Ada Argha disini
Kakak kalo butuh bantuan, bilang sama Argha ya
Argha siap bantu Kakak kapanpun itu
Kakak udah makan kan?
Kakak yang semangat kerjanya. Argha tungguin di rumah ya
Tetep tenang dan selesein semuanya pake kepala dingin
There is always Argha here
Tommy memijat kepalanya yang seperti akan hancur. Ia tak sengaja mengirim chat itu pada adiknya. Ia berpikir pasti Argha kaget dengan ucapannya. Tapi yang membuat ia tak percaya, Argha begitu baik padanya. Bahkan disela itu ia masih sempat menanyai apa ia sudah makan atau belum.
Ia tau adiknya kuat. Tapi ia tau Argha adalah pemuda yang tak bisa dibentak. Argha selalu membaca menggunakan nada. Jika ia membaca pesannya tadi, sudah dipastikan hati Argha tercubit kencang. Apalagi selama ini ia memang belum pernah membentak Argha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boyfie (BXB)
Novela JuvenilArgha Ravindra. Remaja dengan gelapnya takdir dihidupnya. Sakit dan luka menjadi makanannya sehari-hari. Hanya berbekal janji manis yang kakeknya ucapkan membuatnya harus bertahan hidup karena ia yakin yang kakeknya bilang akan terjadi nantinya. Sel...