awal

58 5 0
                                    

HALLOW SEMUA NYA
Gimana kabar kalian? Semoga sehat terus ya! Semoga hal baik slalu ada di sekitar kalian. love you all


Happy reading




"Kamu lagi kamu lagi,sehari ngak telat tipes kali ya" ucap seorang guru laki laki menatap jengah ke arah siswi nya yang hampir setiap hari slalu terlambat untuk datang ke sekolah. Padahal jika di perkirakan jarak sekolah dan rumah nya tidak begitu jauh hanya memakan waktu 10 menit dengan menggunakan kendaraan.

"Hehe pak Dodi lagi,pak Dodi lagi" ucap nya tanpa rasa bersalah.

Pak Dodi memijat pelipisnya pelan sudah lelah untuk menghadapi salah satu siswi nya yang slalu membuat ulah di sekolah. Bukan dalam artian buruk tapi,ah sudahlah memikirkan nya saja sudah membuat kepala nya semakin sakit.

"Sudah sudah lebih baik kamu masuk ke dalam kelas Sekarang,pusing saya melihat wajah kamu" ucap pak Dodi mempersilahkan siswi itu pergi.

"Loh saya ngak di hukum pak?"

"Kamu mau saya hukum? Pak Dodi menaikkan sebelah alis nya.

"Enggak sih pak hehe yaudah saya pergi ke kelas dulu ya pak,dadah pak Dodi lopyu sekebon " pamit nya dan segera berlari menuju kelas meninggalkan pak Dodi yang hanya mampu pasrah melihat kelakuan nya.

~

BRAK

Suara pintu terbuka dengan keras mampu membuat semua orang yang berada di dalam nya terdiam seketika.

"Halo semua nya, kalian kangen aku ngak? Ih gamau ngak suka gelayy" ucap sang pelaku dengan meniru gaya bicara seseorang.

"ALEISKA SANDRIANA BANGSAT LO YA" umpat mereka kompak dengan wajah yang masih terkejut yang hanya di hadiahi tawa oleh Ana.

"Kalau jantung gw copot Lo mau tanggung jawab,hah!" Kesal salah satu dari mereka.

"Kalau copot tinggal pasang pakai lem kayu aja sasya sayang" ucap Ana santai sembari melangkah ke tempat duduk nya.

Sasya bergidik ngeri "najis,Lo kira gw Pinokio" Ucap nya sebal,percuma berbicara dengan ana pasti ada saja jawaban nya yang membuat ia pusing sendiri.

Tak berselang lama terdengar suara seseorang yang mengucapkan salam

"Assalamualaikum, selamat pagi anak anak maaf ya ibu telat"

"Wa'alaikumussalam ibu Sinta" ucap mereka serempak

"Gapapa kok ibu Sinta yang cantik bak bunga di siang hari yang begitu menawan,kita semua memaklumi nya kok" ucap Ana dengan dramatis.

Ibu Sinta menggelengkan kepala nya,"terimakasih atas pujian nya ana oleh karna itu coba kamu maju ke depan dan bacakan kita semua pantun" ucap Bu Sinta tersenyum manis. Guru berbahasa Indonesia itu seperti nya sedang ingin mengerjai ana.

Ana melotot tak percaya,ia kira akan mendapatkan hadiah es krim mungkin? Tapi malah sebaliknya. Ana berjalan ke depan dengan memasang wajah pd yang meyakinkan kalau dia pasti bisa.

"Widih pd banget Lo,yakin bisa?" Ucap Edo dengan nada mengejek

Ana mengibaskan rambut nya pelan "Yoi istri songkang pasti bisa" ucap nya dengan menyebutkan nama aktor Korea yang begitu ia sukai.

"Khem mohon perhatian nya" ucap ana yang ingin memulai pantun. Semua nya menunggu pantun yang akan di bawakan oleh ana begitu pun dengan Bu Sinta.

Hari Senin makan mie
Hari Selasa makan pop mie
Hari Rabu makan bakmie
Hello songkang Will you marry me?

Semua nya hanya bisa melongo mendengar pantun yang baru saja di bawakan oleh ana. Pantun nya tidak salah sih tapi kenapa seperti seseorang yang sedang adu nasib?

"Biar apa guys?" Ucap ibu Sinta memecahkan keheningan.

"Biar apa? Biarin" ucap mereka semua kompak, berekspektasi tinggi ke ana memang tidak baik.

Ana menatap mereka bingung "Lah,gw salah apa?" Perasaan ia sudah membawakan pantun dengan benar,ya walaupun pantun nya aneh tapi kan tetap saja!

"Sudah,lebih baik kamu kembali ke tempat duduk mu dan kita akan memulai pembelajaran hari ini" ucap Bu Sinta yang di iyakan oleh ana.

~

Tak terasa waktu pembelajaran telah usai kini waktu nya untuk para siswa maupun siswi beristirahat sejenak, ada yang menuju ke kantin atau bahkan duduk di taman sembari bercerita tentang banyak hal.

"Lia,Lisa ke kantin yuk" ucap ana semangat dengan mengajak kedua sahabat baik nya itu.

"Ayok, kebetulan gw laper banget" ucap Lisa berjalan keluar kelas yang di susuli oleh kedua nya.

Perjalanan menuju ke kantin di hiasi tawa kencang dari ana dan juga Lisa membuat mereka menjadi pusat perhatian namun tak di hiraukan oleh mereka. Mereka jika sudah bertemu pasti akan membicarakan hal konyol yang menggelitik perut. Sedangkan Lia,dia hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kedua sahabat nya yang random itu. Memang di antara mereka Lia lah yang paling dewasa dan yang bersikap seperti anak kecil adalah ana.

Tak berselang lama tibalah mereka di kantin. Mereka pun segera menuju ke tempat duduk yang kosong "pesen apa?" Tanya Lia.

"Samain aja deh li, terserah mau apa" ucap ana tak ingin pusing memikirkan makanan, kebetulan ia pemakan segala jadi tak masalah makanan apa yang akan di pesan Lia.

"Okay, gw pesen mie ayam sama es teh ya" ucap Lia sembari berjalan menuju penjual mie ayam.

"Eh Lisa,ada gosip tau" ucap ana semangat. Hal yang paling di sukai ana salah satu nya adalah gosip. Entahlah bagi nya gosip memberikan semangat untuk terus menjalani hidup yang terkadang seperti kopi hitam tanpa gula dan terkadang seperti es krim coklat 5k,enak.

"Apa na?" Sama hal nya dengan ana,Lisa juga sangat suka bergosip setiap hari ada saja yang mereka bicarakan.

"Masa ya,tetangga gw ada yang mau cerai" ucap ana memulai cerita.

Lisa mendekatkan diri nya ke ana "cerai kenapa?" Tanya nya semakin penasaran.

"Gw gak tau sih cerai karna apa tapi yang gila nya,si suami pasang status di Facebook ngejelekkin istri nya anjir. Dia bilang punya istri jelek,kurus lagi apa ngak kurang berakhlak tuh" lanjut ana semakin bersemangat.

Lisa melotot tak percaya,"WAH YANG BENER AJA BAJINGAN" Teriak Lisa tiba-tiba mengagetkan ana dan juga siswa lain nya.

"Pelanin suara Lo sat" ucap ana yang membuat Lisa tersadar, " hehe maafin gw ya,ngak sengaja" ucap Lisa meminta maaf ke arah siswa yang kaget karna ulah nya sendiri.

Tak berselang lama Lia datang dengan membawa makanan beserta minuman yang sudah ia pesan "bantuin cepet,berat" ucap nya yang segera di bantu oleh Lisa maupun Ana.

"Thank you sayang ku,cinta ku,dunia ku" ucap ana lebay

"Lebay Lo,cepet makan bentar lagi bel masuk bunyi" balas Lia yang segera di angguki oleh kedua nya.

Lia menatap mereka satu persatu,lucu itulah yang di pikirkan oleh Lia. Dengan mereka Lia bisa merasakan indah nya pertemanan yang di penuhi suka maupun duka. Terlebih lagi sewaktu di SMP Lia tidak memiliki teman sama sekali di karenakan ia mempunyai penyakit kulit yang membuat orang lain enggan untuk berdekatan dengan nya. Tapi sekarang ia telah sembuh dan memiliki teman yang baik,Lia slalu bersyukur akan hal itu.




Semoga kalian suka ya
Thank you🥰

Alenna EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang