pertemuan

41 4 0
                                    


HALLOW MANIEZ
KEMBALI DENGAN AKU ISTRI SONGKANG DAN JUGA DIA AHAY



Happy reading



"Na,lari cepet na" panik Lisa ketika melihat pak Dodi mengejar mereka dari arah belakang. Bukan tanpa sebab pak Dodi mengejar mereka karna telah mengambil mangga di taman belakang sekolah.

"Mencar aja Lisa mencar" ucap ana berlari ke arah kanan dan Lisa mengambil arah yang berlawanan.

"LISA,ANA JANGAN LARI KALIAN" Teriak pak Dodi dengan nafas yang memburuh. Lelah sekali harus berhadapan dengan tingkah mereka setiap hari nya. Memang lebih baik mereka tidak masuk sekolah saja pikir pak Dodi.

Di lain sisi ana terus saja berlari menjauh jika tertangkap maka tamatlah riwayatnya. Bisa bisa dia harus mendengarkan Omelan pak Dodi yang bisa Berjam jam,belum lagi jika ia harus mengerjakan hukuman yang di berikan. Padahal ia hanya mengambil mangga toh sekolah pun ia bayar juga jadi tidak masalah kan?

Tiba-tiba

BRUK

"Aduh sakit,siapa sih yang naro tembok tengah jalan" keluh ana menahan rasa sakit di area jidat nya.

"Lo gapapa?" Tanya seseorang membuat ana mendongakkan kepalanya ke atas.

"Buset,cakep banget hati dedek lumer liat nya" batin ana menjerit, "em gapapa kok maaf ya gw kira tembok tadi" rasa nya ana ingin menghilang sekarang untuk menghilangkan rasa malu nya.

"Gapapa kok,santai aja" ucap nya dengan mengulurkan tangan berniat membantu ana untuk segera bangun.

Ana menatap tangan itu dengan diam, jantung nya berdegup semakin kencang "makasih" ucap ana setelah menerima uluran tangan laki laki yang baru pertama kali ia lihat.

"Lo anak baru ya?" Tanya ana penasaran.

"Iya, kenalin nama gw Gabrielo Alendra colen" ucap Gabriel memperkenalkan diri.

"Gw aleiska sandriana, nama Lo susah juga ya gw panggil Alen gapapa kan?" Tanya ana memastikan, entahlah seketika terbesit dalam pikiran nya untuk memanggil dengan nama itu.

"Gapapa,nama nya lucu. Gw suka" ucap Gabriel tersenyum manis.

Baru saja ana ingin menimpali ucapan Gabriel,pak Dodi datang dan langsung menjewer telinga ana dengan keras.

"Aw,pak Dodi sakit" keluh ana dengan raut wajah menahan sakit.

"Mau lari kemana lagi kamu ha! Tiap hari ada aja kelakuan kamu yang buat bapak pusing" kesal pak Dodi dengan terus menjewer telinga ana.

"Pak udah sakit tau, nanti kita makan bareng deh mangga nya,gimana?" Tawar ana menunjukkan mangga yang masih ia pegang sedari tadi. Semoga saja pak Dodi mau kalau tidak bisa bisa telinga nya akan seperti udang rebus.

"Enak aja! Kamu pikir bapak cowok apaan, sekarang ikut bapak ke BK".

Ana memasang wajah pasrah,sudah tidak ada harapan untuk kabur pikir nya "Yaudah deh pak,bye Alen gw ramal kita akan bertemu lagi" ucap ana mengedipkan sebelah matanya.

Pak Dodi melotot tak percaya "heh! Malah cosplay jadi dilan kamu,cepet jalan bapak juga udah laper gara gara ngejar kamu".

"Hehe maaf ya pak. Yaudah le'ts go ke ruang BK" ana sangat semangat mengucapkan itu membuat pak Dodi dan Gabriel menggelengkan kepala heran,kenapa bisa ada manusia seperti ana di dunia ini pikir mereka.

"Lucu" batin Gabriel menatap kepergian mereka.

~

"Kalian ini, setiap hari ada aja kelakuan nya. Ngak bosen kalian buat ulah terus?" Tanya Bu berta selaku guru BK.

Alenna EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang