EH INI BENERAN MAU KELAR? COK AKHIRNYA WKWKWKWK,AKU OTW MOVE ON DULU KARNA NULIS NYA SLALU KE INGET😩💔Happy reading
Gundukan tanah basah di kerumuni banyak orang yang tengah berduka,mata para orang yang menyayangi gadis yang sudah tidur dengan tenang itu membengkak akibat terlalu lama menangis. Kepergian ana begitu menyayat hati mereka,mereka kehilangan salah satu alasan mereka betah berada dalam kelas,guru-guru yang dekat dengan ana ikut hadir di pemakaman itu,menemui ana untuk yang terakhir kali nya.
"Na,biasa nya kamu buat bapak kesal tapi sekarang kok beda ya? Kamu buat bapak nangis denger kabar kematian kamu" Ucap pak dodi lirih,mengelus batu nisan ana.
"Ibu bakal kangen sama kamu,biasa nya ibu slalu ngehukum kamu karna tingkah konyol kamu yang slalu menyusahkan pak dodi,tapi sekarang udah ngak bisa ya? Ibu seneng bisa kenal kamu. Kamu anak yang baik dan pintar,banyak yang merasa kehilangan atas kepergian kamu" Ucap berta di akhiri dengan Isak tangis,murid kesayangan nya kini telah pergi selama nya,bahkan Bu berta tak masalah jika harus menghadapi tingkah ana setiap hari asal ana tetap berada di sini.
Semua orang mulai berdoa dengan kepercayaan masing-masing, mendoakan ana agar bisa tenang di alam sana.
Orang tua ana diam membisu,tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka. Mereka tampak terpukul akan kepergian ana.
"Jangan pergi na,maafin mama. Mama jahat sama kamu,maafin mama suka mukul kamu,suka maki-maki kamu. Mama mohon,jangan hukum mama kaya gini. Kamu mau bahagia kan? Mama bisa wujudkan itu tapi kamu ngak boleh pergi,mama janji bakal berubah" Ucap Lina tiba-tiba,Isak tangis nya terdengar pilu,rasa sesak terus menggerogoti hati lina. Lina begitu jahat dengan anak nya sendiri "maafin mama,maaf jangan hukum mama kaya gini,pak suruh ana bangun"
Awan memeluk istri nya dengan erat,sesak di rasakan awan begitu menyakitkan "tenang,jangan kaya gini. Ana pasti capek,biarin ana tidur dengan tenang ya?" Bujuk awan,air mata nya ikut mengalir deras,awan terlalu cuek dengan rumah tangga nya membuat semua nya menjadi berantakan.
Teman-teman ana terdiam,sesakit itu kah menjadi ana? Tapi gadis itu terus tersenyum dan bertingkah konyol di hadapan mereka,topeng ana terlalu tebal sehingga mereka slalu mengira gadis itu baik-baik saja.
Semua nya sudah mulai beranjak meninggalkan pemakaman,kini hanya tersisa kevin,lisa,lia dan gabriel. Kevin mengelus nisan ana "dek, sekarang udah ngak sakit lagi ya? Bahagia ngak di sana? Jangan lupa mampir ke mimpi abang ya? Abang sayang kamu" Ucap Kevin lirih.
"Makan es krim banyak-banyak di sana ya na,bahagia terus. Sayang banget ya, padahal gw belum sempat ngomong kalo gw udah punya pacar,lo inget ngak waktu di pasar malam ada yang nabrak gw? Gw jadian sama dia tau na,kalo lo masih di sini pasti lo bakal minta pajak jadian" Lisa bercerita dengan air mata yang terus mengalir,jika ini mimpi tolong bangunkan lisa secepatnya.
Lia memainkan tanah kuburan ana,sekarang lia sudah tak bisa memeluk ana "na,gw sama abang lo pacaran" Lia memandangi kevin yang tengah menatap diri nya juga "gw mau cerita waktu pulang,tapi lo malah lebih milih pulang ke pangkuan tuhan,bahagia terus ya na. Kita semua sayang sama lo"
Mereka semua perlahan bangkit untuk pergi meninggalkan area pemakaman,kini kehidupan mereka sudah tak ada lagi ana,gadis ceria yang penuh luka itu akan slalu mereka kenang untuk selama-lamanya.
Gabriel masih berada di makam ana menatap nisan itu dalam "na,gw jahat banget ya? Sampai lo hukum gw seberat ini. Asing yang gw maksud setidaknya masih bisa liat lo,bukan malah kaya gini" Ucap gabriel lirih,mata nya bengkak karna menangisi kepergian ana, bagaimana pun juga gadis ini pernah masuk ke kehidupan nya,slalu ada ketika gabriel merasa dunia tak baik kepada nya namun ternyata dunia lebih tak adil kepada ana "seharusnya lo cerita juga ke gw na setiap masalah yang lo hadapi,andai waktu bisa berputar gw masih mau menghabiskan waktu lebih lama sama lo,dengerin semua curhatan lo" Ucap gabriel lagi,rasa bersalah terus muncul di hati nya.
"Gw pamit ya,mungkin gw bakal sering datang ke sini"
Langkah demi langkah gabriel lalui, kehilangan ana ternyata berdampak ke diri gabriel. Gabriel sudah tak bisa melihat tawa dan tingkah konyol gadis itu walaupun dari kejauhan.
"Gabriel" Panggil lisa menghentikan langkah gabriel.
Gabriel menatap heran "ada apa?"
"Nih" Lisa menyodorkan sebuah kertas kepada gabriel "gw ngak sengaja liat di catatan harian ana,sebenarnya ngak begitu penting maybe. Cuman karna ada nama lo jadi gw kasih aja" Jelas lisa dan pergi meninggalkan gabriel.
Perlahan tangan gabriel membuka kertas yang di berikan lisa.
Wahai siang ku titipkan seseorang yang begitu hangat untuk slalu kau pandangi setiap hari nya,memantau semua aktivitas yang ia lakukan, memastikan nya slalu aman di bawah sinar mentari yang menghangatkan. Wahai hujan ku biarkan engkau jatuh menyapa bumi,membuat kebisingan agar suara Isak pilu dari nya tak terdengar,karna ia slalu ingin terlihat kuat di mata setiap manusia.Wahai malam ku titipkan seseorang yang kuat untuk kau jaga di kegelapan,menerangi nya dengan cahaya bulan dan gemerlap bintang agar ia tak merasa sendiri,agar semua keluh kesah nya bisa di dengar oleh kalian yang senantiasa mendengarkan.Ku mohon jaga dia,karna takdir tak membiarkan aku untuk terus bersama nya,untuk terus memeluk nya dengan hangat,untuk menenangkan nya ketika terluka dan untuk terus mendengarkan semua keluh kesah nya. Bahagia terus alen! Harus bisa sukses okay? Thank you atas semua nya,gw bakal kangen banget sama lo dan I love you more.
~Ana suka cogan
Gabriel terkekeh pelan membaca nama ana di bawah surat yang di tulis nya,gadis itu begitu mencintai nya dengan tulus namun ana datang di waktu yang tidak tepat "jika suatu saat nanti kita terlahirkan kembali,semoga gw bisa jadi orang yang begitu mencintai lo na,setulus cinta lo buat gw" Ucap gabriel dengan mata yang berkaca-kaca,kertas itu di simpan nya ke salah satu kantong dan akan di jaga nya dengan baik.
"Gw sayang sama lo na,gadis baik pecinta es krim kini sudah tidur dengan tenang" Ucap gabriel lirih.
Gabriel melangkahkan kaki nya meninggalkan area pemakaman itu,aleiska sandriana gadis itu akan slalu gabriel ingat seumur hidup nya
"maaf dan terimakasih aleiska sandriana"
ENDING
Thank you karna sudah membaca
Akhirnya cerita nya selesai, waktu mau buat cerita ini aku slalu bilang buat ending sebelum aku mulai kuliah dan akhirnya bisa terwujud juga
YEY
KAMU SEDANG MEMBACA
Alenna End
Teen FictionAleiska sandriana perempuan cantik bertubuh pendek dengan segala tingkah random nya yang di luar nalar. Senyum manis slalu terpancar di wajah nya bak seseorang yang tak pernah memiliki masalah,tapi siapa sangka di balik senyum dan tawa itu tersimpan...