mengabulkan

5 1 0
                                    

ANJAY SLEBEW SALTING BANGET SUMPAH AYANG AKUH LUCU DAN MENGGEMASKAN OTW NIKAHIN SONGKANG INFO DUKUN PELET YANG SUDAH BPOM DAN BERLOGO HALAL😩💋💋

Happy reading



Lampu kelap-kelip menghiasi ruangan,malam sudah menyapa bumi dan bulan maupun bintang tengah menjalankan tugas mereka,menyinari langit dan memberikan keindahan yang alami. Sorakan-sorakan terdengar begitu keras,semua nya menikmati alunan musik yang sedang berlangsung. Ana menatap keseliling,senyuman manis terpatri di wajah cantik ana. Lisa,lia,Kevin dan para teman-teman nya begitu menikmati pesta pada malam hari ini.

"Gw pasti bakal kangen mereka" Batin ana sembari meminum jus yang berada di tangan nya.

Netral ana kembali menangkap seseorang yang begitu di cintai nya "gw harap lo bahagia dan bisa sukses kedepannya" Ucap ana lirih,gabriel terlihat sangat tampan dan aurora cantik dengan gaun warna pink nya yang lucu "pasangan yang serasi"

Ana menghampiri teman-teman nya yang sedang berjoget dan bernyanyi,tubuh nya mengikuti alunan musik "boleh request geboy mujair ngak nih" Ucap ana di sela joget nya.

Daffa teman sekelas ana terkekeh pelan "ada-ada aja lo na"

"Tau sehari normal ngak bisa dia" celetuk gilang.

Ana menatap sinis,tangan nya memukul lengan gilang pelan "makin hari makin mines aja ahlak lo,ntar gw tinggal mampus lo kangen sama gw" Ucap ana ketus.

"Cielah pergi aja,ngak bakal kangen gw" Ejek gilang lagi,menjahili ana adalah hobby nya.

"Singkat,padat,SHIBAL" Teriak ana terakhir membuat kuping gilang berdengung.

"Na suara lo ngalahin musik sumpah" Tawa mita terdengar menyebalkan di telinga ana,sebenarnya mita ini sedang mengejek ana atau tidak sih? Karna kelelahan ana memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju taman sekolah.

Ana menutup kedua matanya,menikmati udara yang membelai pipi nya lembut. Hari-hari berlalu begitu saja,rasa lelah kini ana rasakan. Ana ingin tidur agar tak merasakan lelah lagi, "capek juga,nanti gw mau beli es krim deh" Ucap ana lirih menatap ke arah langit malam.

"Na" Suara itu membuat ana terdiam,pandangan nya menatap gabriel datar.

"Kenapa? Gw minta maaf soal kemarin,gw beneran ngak sengaja" Ucap ana,peristiwa kemarin begitu membekas di hati ana.

Gabriel mengambil posisi untuk duduk di sebelah ana "maaf,gw ngak sengaja bentak lo" Ucap gabriel meminta maaf.

Ana mengalihkan pandangan nya berusaha untuk menahan tangis "gapapa,santai aja" ucap nya lirih,melihat gabriel membuat ana merasa sakit hati.

"Gw sama aurora udah balikan,gw seneng banget na"

Ana hanya terdiam tak merespon apa-apa,sakit di hati nya semakin menjadi ingin rasa nya ana memaki laki-laki di samping nya ini yang terus menorehkan luka tanpa dia sadari.

"Gw harap bisa bareng dia terus dan maaf kita asing aja ya" Permintaan terakhir gabriel begitu mengagetkan untuk ana,ana tau gabriel jahat kepada nya tapi kenapa harus asing? Ana tak siap akan itu!

"Gw jahat banget sama lo na" lanjut gabriel.

Ana menggelengkan kepalanya "lo ngak jahat kok,setiap manusia pasti memiliki kesalahan nya masing-masing" Bahkan setelah di lukai hati nya,ana tak sanggup jika harus menjelekkan laki-laki ini,katakan saja ana bodoh tapi memang sulit untuk ana lakukan.

Alenna EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang