jalan bareng

11 3 0
                                    


AKU BINGUNG MAU NGAPAIN,MAKAN? UDAH 3 PIRING+CILOK, TIDUR? NGAK NGANTUK,MAIN? MALES. EMANG PALING BENER KANGEN SAMA DIA AJA SIH☹️💔


Happy reading



Ana menatap diri nya di pantulan cermin, setelah mengantar nya pulang, Gabriel mengajak ana untuk keluar dengan nya malam ini. Ana tak tau betul mereka akan kemana, tapi asal bersama Gabriel ana mau mau aja.

"Jantung gw dari tadi ngak berhenti detak kencang" ana memegang dada nya,rasa senang datang menyapa ana. Tak lama bunyi motor Gabriel terdengar,ana segera keluar dari rumah untuk menghampiri Gabriel

"Mau langsung berangkat?" Tanya ana.

"Iya,biar ngak kemaleman nanti nya"

Ana menikmati pemandangan kota malam hari ini,bulan dan bintang menghiasi langit malam menambah keindahan yang terlihat.

"Lo mau makan apa?" Tanya Gabriel melirik kaca spion.

"Hah? Lontong apek?" Ana menatap Gabriel heran,untuk apa dia menanyakan lontong.

Gabriel terkekeh geli,semua cewe sama aja "gw bilang,Lo mau makan apa?"

Ana cengengesan tak jelas,dia ingin sekali menghilang sekarang "terserah Lo aja" kata-kata keramat yang slalu di ucapkan para cewe dan membuat Lawan jenis merasa bingung. Begitu pun dengan gabriel sekarang,ia menatap keseliling. Banyak makanan yang berjejer membuat nya semakin kebingungan.

"Alen,Alen kita main mewarnai di sana yuk" ana menunjuk ke arah pedagang yang menjual gambar yang bisa di warnai,banyak anak kecil di sana dan mereka sibuk mewarnai milik masing-masing. Gabriel tanpa basa-basi melajukan motor nya ke arah pedagang itu. Setelah sampai ana segera turun dan berlari,ia begitu tak sabar.

"Na hati-hati awas jatuh" Gabriel merasa seperti membawa bocah lima tahun berjalan-jalan ketika melihat tingkah ana,gemesin banget batin Gabriel.

"Sini Alen" ana melambaikan tangan nya ke arah Gabriel, menyuruh laki-laki itu untuk mendekat ke arah nya. Ana menyodorkan kuas ke arah gabriel berniat menyuruh nya untuk membantu ana mewarnai.

Mereka hanyut dalam aktivitas yang sedang berlangsung,tawa kedua nya terdengar begitu kencang membuat banyak atensi menatap ke arah mereka penasaran.

"Ih Spongebob nya jadi serem" ucap ana bergidik ngeri. Ini semua karna Gabriel yang menaruh warna asal-asalan membuat nya tampak menyeramkan.

"Gapapa bagus kok itu" Gabriel terkekeh geli melihat hasil dari perlakuan nya,memang sedikit menyeramkan tapi tak apa yang penting jadi.

"Gapapa bagus kok itu" Gabriel terkekeh geli melihat hasil dari perlakuan nya,memang sedikit menyeramkan tapi tak apa yang penting jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi gambar)


"Serem banget Alen,ada pocong nya juga" ana benar-benar tak habis pikir,dia ingin mewarnai Spongebob yang menggemaskan namun sekarang berubah menjadi Spongebob vampir.

"Haha bagus na,bawa pulang ya"

"Buat apa?"

"Nakutin tikus di rumah" jawab Gabriel enteng. Kedua reflek tertawa bersama menertawakan kekonyolan mereka sendiri. Tak terasa waktu mulai berjalan begitu cepat,malam semakin larut,ana duduk menikmati es krim nya yang tinggal sedikit. Dia sedang tak ingin makan jadi meminta untuk membeli es krim saja.

"Hidup slalu banyak lika-liku ya na" ucap Gabriel menatap ke arah langit malam.

Ana yang sudah menghabiskan es krim nya menatap Gabriel dalam, laki-laki ini seperti nya sedang tak baik-baik saja,raut wajah nya terlihat lesu karna menyimpan sesuatu "kalau mau cerita,cerita aja. Gw mau kok dengerin cerita Lo"

"Kangen mama na" Gabriel berusaha menahan air mata nya yang mulai menumpuk di pelupuk mata nya. Rasa sesak hadir, Gabriel ingin sekali berteriak akan segala rasa sakit yang di rasakan nya "papah slalu sibuk kerja,dia jarang di rumah. Kalaupun ada, pasti kita ribut" hubungan Gabriel dan papah nya tidak begitu bagus,mereka sering kali bertengkar meributkan banyak hal.

Ana mengangguk mengerti,"kalian laki-laki,ego kalian sama-sama besar. Lo sama bokap jarang berkomunikasi ya? Komunikasi itu penting dalam menjaga keharmonisan"

"Males na,dia cuman tau nya kerja" Gabriel cukup kesal lantaran papah nya slalu sibuk dengan urusan nya sendiri tanpa mau memperdulikan nya.

"Beliau kerja juga buat Lo, komunikasi kalian kurang oleh karna itu coba deh ajak dia ngobrol" ana hanya bisa menyarankan sesuatu sesuai dengan yang ada di pikiran nya,selagi tidak negatif ya kenapa enggak?

Gabriel menoleh ke arah ana "Makasih karna Lo udah mau dengerin cerita gw"

"Santai,kalau ada apa-apa cerita sama gw ya? Selagi masih ada gw,Lo masih punya orang yang slalu mau dengerin cerita Lo" ana tersenyum manis, meyakinkan Gabriel bahwa ucapan nya bukan lah bualan semata.

"Iya iya bawel" ejek Gabriel

Ana cengo di buat nya,dia sudah peduli tapi malah di ejek, laki-laki di hadapan nya ini memang tak jauh berbeda dengan Kevin, sama-sama menyebalkan!

"Nyebelin gw udah serius ya anjir" kesal ana.

"Hayo loh gw aduin Kevin Lo ya!" Ancam Gabriel dengan wajah tengil nya.

Ana gelagapan sendiri "j-jangan dong,Lo kan baik hati dan tidak sombong" rayu ana berharap tak akan di adukan.

"Ganteng nya mana?" Ucap Gabriel narsis,ana pikir dia orang yang cuek dan sedikit menyebalkan tapi ternyata ada sisi lain juga, benar-benar di luar dugaan ana.

"Iyaa deh ganteng" ucap ana tertawa pelan,dia sangat bahagia bisa menghabiskan waktu nya dengan Gabriel malam ini. Rasa bahagia yang tak seperti biasa nya membuat ana ingin berlama-lama di sini, mungkin karna ana menyukai Gabriel? Oleh karna itu bahagia yang di rasakan nya berkali-kali lipat dari biasa nya.

"Emang haha" tawa Gabriel menjadi candu bagi ana, melihat nya tertawa membawa kebahagiaan di diri ana. Ana slalu ingin melihat tawa itu, sekarang,esok,dan seterusnya. Dan semoga tuhan mengabulkan permohonan ana untuk yang kali ini.


THANK YOU YANG UDAH BACA LOPYU SEKEBON DARI ISTRI SONGKANG 😘💗

Alenna EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang