07

39 14 5
                                    

Disalah satu restoran cepat saja, Daniel dan Deon menikmati makan siangnya. Daniel merasa kenyang dengan makanan dan juga ocehan dari Deon.

"Bener kata lo sih. Om gue emang gila. Nggak kebayang sih itu cewek masih bisa jalan apa nggak"

Daniel mengunyah kentang goreng sambil melirik kearah Deon, "Elo kenapa nggak mau ikutan. Kan lumayan gratis"

"Gratis matamu!! Ogak sudi gue" Deon bergidik ngeri.

"Heleh, disodorin juga dinikmatin"

"Nggak! Buktinya gue dipepet sama Siska gue nggak terpengaruh" Deon membela dirinya dengan tegas.

Siska Putri, salah satu pegawai di perusahaan Jarvis Company perusahaan Om Ducan yang terkenal sangat seksi dari semua bagian. Siska sendiri pernah mencoba mendekati Ducan, naasnya malah berakhir dengan skors yang dia dapat.

"Yayaya.. We will see" Raut wajah Daniel seakan menyepelekan perkataan Deon yang serius.

Garpu yang dipegang Daniel tetiba berhenti berdenting. Mendengus besar sambil mengulum bibirnya berfikir tentang sesuatu. Deon melihat sikap Daniel aneh.

"Kenapa lo"

Daniel memakan potongan kentang terakhir. "Felling gue mengatakan, Om Ducan nggak akan mudah melepaskan cewek ini. Bahkan gue yakin 10000℅ om Ducan bakalan lama sama ini cewek"

Deon tersenyum sinis sambil menikmati hidangannya.

"Bahkan bisa jadi Om Ducan bakalan nikah sama ini cewek" Lanjut Daniel yakin.

"Mana ada kata nikah dalam hidup itu monster" Ejek Deon yang memang hafal dengan sifat Om kesayangannya itu.

"Dibilang Gak percaya, ayo taruhan" Kata Daniel yakin.

"Sama aja kali Dan" Deon menangkis ucapan Daniel. "Dimana-mana, perek ya tetep perek lha".

"Beda Yon. Gue yakin banget. Awalnya gue juga mikir gitu. Tapi, setelah beberapa jam ngobrol. Gue yakin banget"

Deon mendengar itu tidak terima. "Jangan bilang lo udah pake itu cewek" Menatap Daniel curiga.

"Pake kepalamu botak!! Coba aja elo kenalan sama itu cewek pasti elo bakalan ngerasain hal beda"

Deon hanya bergidik ngeri, "ogah".

Daniel menatap sinis kearah Deon. "Ya.. Yaa.. Yang elu anggap beda dan sempurna kan cuman cewe masa lalu elo yang entah sekarang jadi apa"

"DAN!" Sentak Deon tidak suka.

"Ya habisnya elu gitu. Ini udah 10 tahun btw, elo pasti juga Gak akan ngenalin itu cewek. Dia juga pasti udah berubah" Eyel Daniel.

"Nggak lha, gue pasti bisa ngenalin dia dengan pertama kali gue ketemu sama dia" Deon mengucapkan dengan sangat yakin.

"Masa?? 10 tahun bukan waktu yang sebentar, Yon. Elo juga nggak tau dia dimana sekarang" Daniel seakan mematahkan semangat temannya itu.

"Elo juga nggak tau kehidupan dia sekarang seperti apa?? Apakah dia masih ada di kota dan negara yang sama dengan kita atau bahkan udah beda negara dengan kita" Tambah Daniel.

Melemparkan pandangan ke arah jendela. Melihat orang berlalu lalang, ucapan Daniel mungkin benar. Sudah 10 tahun berlalu, Deon pun selalu mencari tahu keberadaan gadis yang sangat dia sayangi sejak kecil. Deon selalu menunggu jawaban dari semua pertanyaan yang menumpuk didalam pikirannya.

------------------------

Kenapa kamu pergi?
Kenapa kamu tidak memberiku kabar?
Kenapa kamu tidak pernah menghubungiku?
Dan, apakah perasaan itu masih sama?

Queen LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang