Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
send message to 🌹🌹
Ting..One message from 🌹🌹
Good, have fun baby 😘
Sebuah senyum licik terlukis diwajah seorang wanita cantik yang tengah berdiri di samping ranjang besar. Setelah mengambil foto, wanita ini kemudian beranjak kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang penuh dengan keringat.
Dibawah pancuran air hangat, wanita itu menyapu tubuh mulusnya dengan sabun. Memejamkan kedua matanya sambil tersenyum manis, mengingat permainan gila yang mereka lakukan semalam. Hingga sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang.
"Udah bangun?" Tanya wanita itu sambil menarik tangan kekar Ducan dan mengarahkan ke buah dadanya yang sintal.
"Kenapa nggak bangunin aku?" Tanya Ducan manja sambil menciumi leher jenjang wanita ini.
"Do you want again?" Suara seksi itu seakan menghipnotis Ducan.
Membalikkan tubuhnya menghadap Ducan, dibawah pancuran air hangat Ducan melumat lembut bibir wanita itu. Sesekali meremas bongkahan pantat seksinya.
"Aaahhhhh...." Desah wanita itu di telinga Ducan.
"I want you...Zia" Ucap Ducan dengan nafas yang memburu.
Senyum licik itu kembali terlukis, "Lets play hard baby".
Tanpa basa basi lagi Ducan langsung membawa tubuh wanita yang Ducan panggil Zia itu kekasur besarnya lagi. Tanpa melepaskan ciumannya, Ducan masih melumat bibir yang menjadi cadunya selama ini.
"Come on Jas, make me fly to night" Desah Zia sambil meremas rambut Ducan.
Tanpa pemanasan Ducan pun langsung menggempur Zia tanpa ampun. Setelah permainan gila semalam suntuk, pagi ini Ducan kembali menggempur Zia dengan kasar tanpa ampun.
"AAAKKKHHHHHHH....Faassshhh....aaahhhhh fastthheerrr Jaazzz aahhhh" Desahan Zia semakin membuat Ducan seperti orang gila.
Ducan semakin cepat menggenjot Zia, sambil meremas kedua payudara Zia, Ducan menikmati permainan ini.
Plok..plok..plok
"Aaccghhhhh....." Geram Ducan ketika dia merasakan penisnya di jepit kuat oleh Zia.
Sekarang Ducan melumat puting Zia, menghisap puting coklat itu seperti anak kecil.
"Aacchhh...Jazzz aahhmmm"
Lumatan itu turun keatas, Ducan membuat semua tubuh Zia menjadi merah dengan tanda cinta yang dia buat.
Wajah cantik dan suara lembut Zia benar-benar membuat Ducan kehilangan akal sehatnya.
Ducan terbangun dan melepaskan penisnya, membalikkan tubuh Zia yang sekarang tengah menampilakan bongkahan bokong seksinya. Tak lupa, Ducan mengambil kondom yang ada di nakas dan segera memasangkannya.