"Dan, nanti berhenti di rest area bentar ya" Kata Luna yang duduk di sebelah Daniel.
Daniel mengangguk paham.
Hari ini mereka bertiga memutuskan untuk pergi liburan berkemah dipantai. Deon seharusnya ikut, tetapi Om Ducan memaksanya untuk pergi ke Kalimantan sekarang untuk menyusul saudaranya. Selama perjalanan Danial dan Luna bernyanyi-nyanyi kecil. Sejujurnya Daniel juga sudah lama tidak liburan seperti ini. Ikut bekerja dengan Ducan membuat Daniel susah untuk libur bahkan lelaki kepercayaan Ducan ini jarang sekali mengambil jatah liburnya jika bukan urusan tentang Danial.
Sesampainya di rest area, Luna dan Danial pergi ke kamar mandi. Sedangkan Daniel pergi membeli makanan kecil. Setelah selesai semua mereka beristirahat sebentar di dalam mobil.
"Nih" Kata Luna sambil memberikan sepotong toppoki hangat ke Daniel.
Daniel melihat dan menggelengkan kepalanya. Luna sedikit memaksa dengan menatap Daniel datar.
"Baiklah" Ucap Daniel kemudian menerima suapan dari Luna.
"Bang, nanti aku mau renang yaaa bolehkan" Tanya Danial senang.
"Besok aja ya, soalnya nyampe sana kita udah sore. Airnya pasti dingin jadi, No. Ok"
"Ok, Tapi janji yaa boleh renang?" Tanya Danial lagi sambil mengarahkan jari kelingkingnya.
Daniel pun membalas dengan jari kelingkingnya juga. Singkatnya setelah melakukan perjalanan cukup jauh, mereka bertiga tiba di tempat perkemahan. Danial membantu Luna untuk menata perlengkapan makanan sedangkan Daniel sibuk menata tenda yang akan digunakan untuk beristirahat mereka nanti malam.
Malam ini, Daniel membuat bbq yang sangat enak. Danial menikmatinya begitu juga dengan Luna. Langit malam ini tampaknya mendukung sekali untuk mereka berlibur, cerah dan penuh dengan bintang-bintang. Udaranya pun tidak terlalu dingin walaupun di dekat pantai.
"Ok om, semoga berhasil ya sayang" Kata Luna kemudian menutup teleponnya. Daniel hanya sesekali melirik Luna ketika wanita itu menerima panggilan dari Ducan.
Tringg....giliran ponsel Daniel yang menyala. Sudah bisa dipastikan dari siapa panggilan itu. Mengambil ponsel dari dalam saku jaket.
Deon calling...
Daniel menggelengkan kepalanya. "Hmm"
"Elo sebelah mana?"
"Apaan?"
"Eh pesut ancol, kasih tau gue lokasi lu sekarang" Kata Deon yang mana disana dia sudah seperti cacing kepanasan.
Daniel melihat ponselnya sekilas, "Mau ngapain? Elo kan di luar pulau" Jawabnya santay.
"Berisik, kasih tau cepetan"
Bukannya menjawab, Daniel malah memutuskan sambungan teleponnya. Sementara itu, Luna dan Danial sibuk dengan dunia mereka berdua.
---------------------------------------------------------
"Daniel brengseng!" Umpat Deon sambil meremas rambutnya.
Dikamar hotel ini lah, lelaki tampan itu berada. Deon memang masih di luar kota, tetapi Deon tidak akan tinggal diam membiarkan Daniel dan Luna pergi dengan keadaan sekarang, Oh sungguh Deon tidak suka dan merasa kesal terlebih lagi dengan saudaranya itu.
Tok..tok..tok..
Pintu kamar hotel terbuka, Alister pelakunya yang mengetuk pintu kamar hotel. Lelaki gagah itu tampak tertawa kecil melihat wajah Deon yang seperti keset dapur.
"Kenapa kamu tuh" Tanya Alister yang kemudian masuk kedalam kamar.
"Tuh aki-aki mau buka berapa cabang lagi sih om?"Kata Deon yang sekarang berdiri dibalkon hotel.
"Ntah lah, kamu tau sendiri kan Om kamu kayak gimana"
Deon benar-benar kesal sekali ketika waktunya diganggu oleh lelaki yang biasa dia panggil tua Bangka. Alister duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya.
"Terus sekarang itu lakik tua Bangka kemana coba?" Tanya Deon kesal.
Alister tersenyum sinis, "Kayak kamu nggak tau om kamu aja".
Deon menggelengkan kepalanya seraya menghela nafas besar. Sudah dapat dipastikan jika Omnya itu sudah mengetahui apa yang terjadi antara Luna dengan dirinya. Mencengkram pinggiran pagar, membuat Deon terlihat tampak frustasi. Membayangkan bisa pergi berkemah berdua dengan Luna adalah impiannya dari kecil.
"Gimana kabarnya Luna, baikkan?"
"Baik banget, dan sekarang mereka lagi senang-senang" Jawabnya kesal.
Alister terkekeh kecil, "Lalu kenapa kamu nggak ikut juga?"
Deon membalikkan tubuhnya melihat kearah Alister. Jelas Deon bukan orang bodoh untuk tidak paham dengan perkataan Alister yang sudah dianggap sebagai saudaranya itu.
Hap.. Kunci mobil Alister dilemparnya ke arah Deon.
"10 Menit lagi pesawatmu akan lepas landas"
Tanpa basa-basi, Deon langsung mengambil jaketnya dan langsung meninggalkan Alister dikamar hotel seorang diri. Sepeninggalnya Deon, Alister masih diam menatap langit indah malam ini. Hingga tak lama dia menerima panggilan.
"Lanjutkan" Singkatnya.
-------------------------------------------------------------------
"AAAKKKHHHHH" Desah Ducan ketika mencapai klimaksnya.
Tubuh kekar Ducan sudah dipenuhi dengan keringat setelah melakukan pelepasan berkali-kali dengan wanita sewaanya. Seperti biasa, Ducan selalu bermain aman. Sudah ada 5 kondom berisi cairan kental sejatinya yang berada di tong sampah. Plop... dan ini yang ke 6. Wanita sewaan itu pun terkapar lemas setelah permainan kasar dan durasi yang sangat lama itu.
Membersihkan dirinya di kamar mandi, tubuh Ducan diguyur air hangat dari pancuran. Setelah selesai, Ducan pun pergi meninggalkan kamar hotel meninggalkan wanita sewaan yang masih tertidur lemas. Sepanjang perjalanan, Ducan masih melihat-lihat layar ponselnya.
"Kita kehotel tempat Deon menginap" Titah sang majikan.
"Baik Tuan"
Mobil hitam mewah Ducan berlalu dengan cepat menuju hotel tempat Deon menginap. Sesampainya disana Ducan jelas terkejut ketika mendapati Alister yang berada di kamar itu.
"Lo ngapain disini?"
"Kita dimana?"
"Hotel" Singkat Ducan.
"Tempat apa?"
"Buat tidur istirahat sama olahraga Kasur"
"Yaudah, ngapain lo pake tanya"
Ducan melihat sahabatnya itu benar-benar membuatnya naik darah. Duduk disamping sahabtnya itu, Ducan masih terdiam.
"Berangkat jam berapa itu bocah?"
Tidak ada jawaban dari Alister. Sementara si penanya pun menoleh kearah lelaki yang sedang duduk bersamanya.
"Dasar bangke! Malah ditinggal tidur" Ducan menggelengkan kepalanya kesal.
----------------------------------------------------------------------
#happy reading guys.
Jangan lupa share, like dan komen 🐮🦄😋😇
![](https://img.wattpad.com/cover/367693875-288-k935137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Love
Novela JuvenilTentang kehidupan seorang gadis bernama Kaluna Queen Lasya