18.

28 10 0
                                    

"Aaakkkhhh...DEEEOONNNN AAKKKKhhh" Desah Luna memeluk Deon.

"Sorry sorry. Sakit ya?"

Luna menggelengkan kepalanya. Mengusap halus pipi Deon dan membisikkan sesuatu. "Do it King"

Sadar dengan sebutan itu Deon menatap legam wajah cantik Luna. Luna tersenyum cantik. "My queen"

Luna memeluk tubuh Deon erat dan Deon mulai memompa inti gadis kesayangannya itu. Malam ini kamar apartemen Luna diisi dengan suara desahan cinta dan kerinduan mereka berdua. Deon benar-benar bahagia ketika bersama wanitanya malam ini.

"Aahhh... Kinngg.. Aahhhh"

"Hhmmmpp aahhh..."

"Aahhhmmmpp aaakkhhh"

Plak plak plak..

Bunyi persatuan mereka jelas terdengar bersamaan hujan yang kian deras hingga Luna yang sudah mencapai klimaksnya beberapa kali dan tak lama disusul oleh Deon yang menekan penisnya semakin dalam.

"Gue keluar Queen... AAAKKKHHHHHHH"

"AKKHHHHH....." Teriak Luna ketika menerima semburan sperma didalam perutnya. Hangat dan cukup banyak.

Menyatukan kedua kening mereka, tersenyum bahagia satu sama lain dan mengecup manisnya bibir mereka. Malam yang indah untuk badai hujan malam ini.

Melihat pemandangan indah lampu kota dari atas, Membuat Deon merasa tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat pemandangan indah lampu kota dari atas, Membuat Deon merasa tenang. Dari dalam kamar Luna, Deon tersenyum senang mengingat kegiatan panas yang baru mereka lakukan.

Menatap lukisan nyata disampingnya saat ini, adalah anugrah yang selama ini Deon nantikan. Senyum itu terua terlukis diwajah tampannya. Memandang teduh, wajah cantik yang tengah tertidur pulas.

"Mulai sekarang, Gue akan ngelindungin lo dari siapapun termasuk Om gue" Ucapnya lirih sambil mengecup kening putih Luna.

Menari tubuh Luna, dan mengeratkan ke dalam pelukannya. Deon ikut terlelap dalam gelapnya malam, dan dinginnya udara hari ini.

----------------------------------------------------------------------

Seperti senyum kemenangan dari seseorang yang jauh disana. Setelah mengirimkan pesan tersebut, seseorang itu berjalan menuju balkon apartemen mewahnya. Menikmati anggur mahal miliknya. Senyum licik penuh arti kian terlihat dari wajah orang ini.

"Lo, berhak untuk bahagia" Ucapnya.

----------------------------------------------------------------------

"Kenapa nggak bilang?"

"Bilang apa?"

Deon melihat kearah Luna yang sedang memeluknya dari samping. Luna tersenyum kecil, "bilang apa my king"

"Kenapa nggak bilang kalo kamu disini"

"Aku disini" Ucap Luna polos mencoba menggoda Deon.

Deon gemes melihat wajah Luna, mencumbu kembali bibir kenyal Luna. Deon benar-benar bahagia ketika bisa bertemu apalagi menghabiskan waktu bersama wanita yang dia cari selama ini.

Queen LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang