27

31 4 0
                                    

Ting...

2 roti bakar sudah keluar dari tempat panggangan. Aroma kopi dan jus jeruk juga sudah siap dihidangkan. Meja makan sudah siap dengan beberapa sarapan ringan pagi ini. Daniel pelakunya. Dia menyiapkan semua sarapan pagi ini untuk Luna setelah pergulatan semalam suntuk.

"Morning" Sapa Luna sambil memeluk Daniel dari belakang.

Sipemilik tubuh kekar itu tersenyum kemudian membalikkan tubuhnya.

"Morning... kenapa turun? Sarapannya kan bisa aku antar keatas" Kata Daniel mengusap halus pipi Luna.

Luna menggelengkan wajahnya dan tersenyum manis. Bukannya menjawab, Luna malah mengeratkan pelukannya. Daniel tersenyum dan mencium rambut Luna.

"Sarapan dulu yuk"

Kembali Luna menggelengkan kepalanya. Hingga bibir Daniel kembali menyapa bibir manis Luna.

"Akkhh" Teriak kecil Luna ketika tubuhnya diletakkan di atas meja dapur.

Kedua kening itu tampak menyatu dengan senyum manis bahagia terlihat. Luna memeluk leher Daniel begitu juga dengan Daniel yang memeluk tubuh Luna. Menatap lekat iris mata coklat ini adalah hal terindah bagi Daniel.

"Why?" Tanya Luna.

"Love you" Lirihnya sambil menatap lekat kedua bola mata indah itu.

Luna tersenyum bahagia dan langsung memeluk Daniel lagi erat, dan mencumbunya mesra. Tangan Daniel pun mulai meraba punggung halus Luna, menciumi setiap jengkal leher jenjang Luna. Desahan lembut keluar dari bibir Luna.

"Ahhh,,..hmmmpp"

Cup...kecupan sekilas di bibir Luna. "Ayo sarapan dulu dilanjut nanti" Kata Daniel.

----------------------------------------------------------------------

"Niaaalll...ayo sini sarapan dulu" Teriak Lucy salah satu anak panti asuhan yang umurnya sama dengan Danial.

Danial dan anak-anak panti lainnya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Sarapan hari ini sangat istimewa karena anak-anak kedatangan tamu jauh. Ibu Santi memberikan kabar kepada anak-anak tadi malam. Bahwa salah satu donatur panti akan datang dan membawa hadiah.

"Ibu, katanya nanti ada om donatur datang ya?" Tanya Lucy lucu.

"Iya sayang, dia sudah datang tadi malam dan sekarang sedang istirahat dikamar tamu"

Lucy dan Danial tersenyum, menantikan siapa donatur yang datang ke panti ini. Mereka sangat berharap jika donatur kali ini seseorang yang baik, mengingat banyaknya dan sering kali donatur ini mengirimkan kado untuk anak-anak panti. Tak hanya itu saja, donatur ini juga sampai memberikan beasiswa kepada mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

"Pagii...." Sapa hangat seseorang yang berada di depan pintu ruang makan.

"Pagiii....paakkkk" Sapa mereka serempak.

Senyum tampan itu terlihat pagi ini, dan benar saja anak-anak panti begitu senang dan antusias melihat lelaki tampan itu.

"Kak Deoonnn" Teriak Danial. Lucy melihat kearah temannya itu.

 Lucy melihat kearah temannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Queen LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang