Rahasia hati.
.
.
.
.Aku berusaha merengkai kata, sebuah kalimat yang tertera.
Dilla masuk rumah sakit keaadaanya kritis.
Kalimat asing bagiku, kalimat yang bahkan tak bisa lagi ku telaah, dan jauh dari perkiraanku tentang masalah kesehatan seseorang yang kusayangi.
Tidak Dilla itu sehat., kenapa dia masuk kerumah sakit..
Aku terus menelpon Hyenna namun tetap hasilnya tak terangakat sama sekali, menanyakan Dilla, dan terus
mengirim chat sama sekali tak membantu.Kabar dari Mahira bahkan hanya mencantumkan sebuah alamat rumah sakit.
Menjadi seorang yang terlihat baik
didepan orang bukanlah keahlianku, segera setelah banyak telepon yang bahkan tak bisa kuterima dan sebuah pemberitahuan yang menjelaskan Dilla bahkan tak baik-baik saja membuatku
gemetar, seakan seluruh masa depan yang kurencanakan bersama Dilla dan adik-adikku akan runtuh.Ayo angkat Hyenna...
Dengan gemetar dan perasaan yang terguncang diriku mencoba tenang, Aku tentu tahu persis menyikapi ini,
Lelaki disebelahku juga bahkan seperti
khwatir padaku."Kamu kenapa, Mir?."Ia bertanya, namun hanya gelengan yang bisa kujawab untukunya. Perasaan campur aduk bahkan hanya bisa berdoa akibat penyesalan, namun akhirnya diriku meminta Taren kerumah sakit Dilla berada.
Tak ada sedikitpun suara yang mengalun dimobil, bahkan kerasnya dan berisiknya jalan raya yang bersorak tak bisa kudengar, yang kupikirkan hanya satu yaitu Dilla adikku, kabar yang bahkan tak bisa kuterima sama sekali, kabar yang disampaikan oleh Hyenna dari jam empat sore, sudah enam jam berlalu setelah ia mengirimkan chat dengan kabar yang bisa menusuk dadaku seperti belati tajam.
Mataku kian memerah dengan sedikit buliran air mata yang menjadi pelengkap rasa sakit yang mencuat diseluruh hati ini. Bisunya mulutku kehilangan sebuah kata, gemetarnya diriku karna tahu seluruh duniaku bisa hancur seketika, rasa takut yang memeluk disepanjang perjalanan membuat raga ini berputar putar dalam rasa cemas.
Gundah gulana dengan semua hal tentang sebuah nestapa yang kini semakin menerjang jiwa-jiwa muda sepertiku, diriku yang tentu berdoa pada tuhan berharap segala hal menjadi lebih baik ketika mendengar kabar tak mengenakan. Bencana yang bahkan tak bisa kuperkiran dan rasa takut kehilangan yang bisa membuatku menjadi orang paling tidak bahagia, sekiranya tuhan tak tahu maka aku akan berdoa bukan berdoa tuk lainnya namun berdoa tuk menjelaskan diriku, seorang umatnya yang memiliki jiwa penuh luka ini, dan umatnya yang berserah diri padanya, juga memohon padanya agar ia tak bisa lagi menerima ujian berupa nestapa dan kehilangan seseorang lebih lanjut dikehidupan ini.
......
Hari ini Aku menjadi saksi bagaimana
Aku memang manusia yang bahkan tak
bisa bahagia. Hari ini gelisah dan rasa sesal bercampur padaku. Rintihan diriku yang terbalut dalam doa-doa yang kulangitkan pada tuhan berharap secercah harapan bisa datang kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Within the Heart
RandomSemua orang pasti memiliki sebuah rahasia nya sendiri,manusia tersendiri sering sekali menyembunyikan sesuatu seorang diri,inilah yang terjadi pada 5 saudara. Bagaimana cerita seorang seorang hamira memiliki 3 orang adik dan satu kakak yang tidak se...