Rahasia hati.
.
.
.
.
.Setelah sekian lama diriku akhirnya bisa merasakan keindahan pantai sembari menunggu matahari terbit.
Matahari terbit bersama kebahagian yang baru. Hari ini Mahira mengajak Kami semua pergi ke pantai, awalnya Aku tentu terkejut karna begitu dadakan namun ia menjanjikan ini akan menjadi hal paling berharga dan membahagiakan.
Tentu Aku termakan omongannya.
Entah apa yang dia pikirkan, Mahira mengajak kami pergi dengan hanya memakai sepeda sampai kepantai ini.
Perjalanan dengan menggoes sepeda berlima dengan mereka akan menjadi kenangan, karna mungkin saat kami bersama semua itu akan menjadi kenangan. Langit gelap dan kami dengan bodoh pergi memakai sepeda walau tentu kami mungkin bisa saja mengalami kecelakaan akibat cahaya yang masih gelap.Lelah menggoes Aku akhirnya berbicara dengan para adikku. Namun Aku sedikit terahlihkan oleh Dilla.
Dilla yang disampingku hari ini sedikit berbeda karna baru kali ini Aku melihat Dilla dengan rambut sedikit berbeda, bahkan sepertinya aku tak pernah tahu.
Aku melambatkan goessan-ku agar mengimbangi sepedanya."Rambut kamu kok jadi kriting.."Aku memasang wajah bertanya disampingnya, lalu
melihat Dilla dengan rambut mengembang dan kriting seperti itu. Mahira yang mendengar pertanyaan yang kulayangkan ke Dilla lalu menimbrung dengan ulasanku.
"Lah.., kan emang dari dulu."Mahira memotong. Aku hanya memasang wajah kebingungan dan Dilla hanya meringis dan fokus menggoes lagi.Aku mendengus dan memalingkan wajah. Mungkin jika terhitung kita tlah menggoes sampai satu jam penuh tanpa istirahat sama sekali.
"Kok belum sampe sih.., Aku udah capek.."Aku mengoceh."Sabar kak sebentar lagi.."Hyenna menjawab ocehanku dengan kekehan. Aku hanya mendehem dan menghela napas lalu lanjut menggoes.
"Gapapa kok nanti pasti kamu suka disana.."Itu suara Mahira. Aku sedikit meliriknya.
Yang kulihat hanya punggung-nya yang semakin lama semakin menjauh dan meninggalkan kami.
Ternyata dia selalu berada didepan kami dan lebih dulu menggoes dari kami.
Ia didepan kami dan selalu menjadi yang pertama. Kupikir Aku ingin mengimbanginya jadi Aku sedikit berusaha menggoes agar bisa berdampingan dengan Mahira, namun sekeras apapun mencoba Mahira akan lebih dulu dari diriku.
............
Semua lelah yang kami rasakan dijalan kemudian langsung tergentikan ketika dipantai. Hanya ada kami seorang.
Perjalanan yang kami tempuh hanya dengan sebuah sepeda dan jalanan menakutkan yang gelap sudah kami lalui bersama.
Angin sepoi-sepoi yang sejuk membawaku lebih dalam dengan sebuah kehangatan. Rambut panjangku yang tergerai kini tertiup angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Within the Heart
De TodoSemua orang pasti memiliki sebuah rahasia nya sendiri,manusia tersendiri sering sekali menyembunyikan sesuatu seorang diri,inilah yang terjadi pada 5 saudara. Bagaimana cerita seorang seorang hamira memiliki 3 orang adik dan satu kakak yang tidak se...