Episode 44, Bab 4

28 3 2
                                    

Rahasia hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rahasia hati.
.
.
.
.




#1



Aku sadar bahwa Aku adalah manusia tolol seperti lainnya. Tidakkah kamu mengerti bahwa hanya Aku yang merasakan apa yang terjadi pada sukma duka sepertinya. Aku yanya berjalan-jalan dalam labirin pikiranku sendiri. Ia adalah cermin dari ketidakpahaman dan keputusasaanku, yang terlahir dalam ketidakpastian. Dari awal, aku tahu kami berdua sama, terikat oleh luka dan harapan yang tak terucapkan. Ia dan Aku. Perempuan itu memang memiliki sifat penolak. Mahira, ia selalu tampak menolak dunia, menutup diri dengan pagar ketidakpercayaan. Ia sering menolak Harinna dan Hyenna tuk mendekatinya, ia menolak semua orang dihidupnya, ia berteguh pada dirinya sendiri, ia dari awalpun tak percaya siapapun. Namun apakah kamu tahu bahwa ia tidak pernah berbuat jahat?

Di balik sikap dinginnya, tersembunyi jiwa yang tak pernah berniat jahat.

Mungkin keegoisan orang tua membuat anak mereka seperti ini, dia adalah korban dari keserakahan orang tua. Ia adalah monster yang dibuat oleh orang tuanya, ia dilahirkan hanya untuk dibenci. Sedari awalpun ia selalu didepan kami, ia selalu berlari dan bergumam letih tanpa mau melihat kami. Ia tumbuh dalam gelapnya ilusi, ia adalah teka-teki yang dibuat oleh tuhan. Ia adalah alasan tuk diriku membenci. Mungkin yang kupikirkan Ia dilahirkan untuk dikecam, dan setiap kali aku melihatnya berlari menjauh, aku merasakan beban berat yang tak terucapkan. Hari demi hari aku terperangkap dirumah dengan mahluk buas sepertinya. Kami mulai berbeda jauh, kami saling menghakimi, dan saling membenci, namun perlahan Aku menyadari bahwa Aku sendiri yang membuat ilusi itu.

Ia berubah menjadi menjadi sesosok pelita, ia selalu membawaku kesuatu yang tak akan pernah kutahu, suka dan duka dia selalu bersamaku, bahkan kamar sempit milikku selalu ia datangi setiap pagi.

Walaupun sewaktu dahulu kami saling menjauh, dan membangun tembok-tembok ketidakpahaman, kini tembok itu runtuh seketika.

"Apakah manusia jelita itu sama pada awal kami bertemu dahulu?" Kadang Aku pikir begitu. Ia selalu mengajariku dan melakukan semua hal bersamaku, ia menggantikan peran ibuku yang telah lama meninggal.

Aku tahu sekarang kenapa dirinya dikatakan sebagai malaikat.

Dia selalu menyilaukan bahkan ditengah malam yang mencekam. Ia yang selalu hadir di setiap pagi, mengajariku tentang arti ketulusan dan persahabatan. Dan itulah yang membuatku menumbuhkan rasa ingin selalu bersama karna hanya dengan bersamanya Aku selalu merasa aman.

Di balik rasa syukur itu, ada juga rasa iri yang menyakitkan. Mengapa ia selalu begitu menawan, tanpa perlu berusaha?

Apa dirinya tahu bahwa Aku iri dengannya?

Mengapa ia mampu menyentuh hati adik-adik kami, membuat mereka merasa berharga saat aku merasa terpinggirkan? Seakan dunia ini bersinar saat senyumnya merekah, sementara aku terjebak dalam bayang-bayangku sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Secret Within the HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang