Episod 43. Bab 4.

43 3 3
                                    


Rahasia hati.
.
.
.
.
.



Rahasia hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimalam yang gelap hanya ada cahaya redup dilayar laptop yang menyala, perempuan jelita itu duduk, berhadap langsung dengan laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimalam yang gelap hanya ada cahaya redup dilayar laptop yang menyala, perempuan jelita itu duduk, berhadap langsung dengan laptopnya. Ia memendangi sebuah pesan, entah siapa yang menjawabnya. Nama yang dibuatnya seperti menutupi nama aslinya, identitasnya begitu disamarkan. Setiap jawaban yang dia dapatkan sepertinya terlalu dramatis, seperti seseorang mengiriminya pesan dengan fregmen kehidupan yang begitu naif, baris kalimat yang diketiknya tidak realistis namun bisa membuat masuk kerongga kerongkongan hingga masuk kedalam pikiran dan kalbu yang gusar.

"Pesan menjijikkan."Ungkapnya.

Pesan singkat dan dalam, dibalik pesan anonimitas dan jawaban yang menurut perempuan ini adalah sebuah kata tidak realistis dan dilebih-lebihkan, namun jauh dalam pikiran rasa ingin tahu akhirnya muncul.

Siapakah dia?

Apakah dia seorang pecundang yang ateis?

Perempuan itu menutup laptop, terus bertanya dalam kepalanya.

Namun dalam lubuk hatinya ia tahu persis, karna sepertinya anonim ini mengatakan yang sejujur-jujurnya.

The Secret Within the HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang