Rahasia hati.
.
.
.
.
.Dalam perjalaan tak ada perkataan atau obrolan tuk mencairkan suasana hening yang menyelimuti perjalanan ku dan Dilla.
hening yang tercipta di perjalanan.
Hanya ada suara motor, dan angin kencang malam yang menusuk masuk kedalam tubuh ini.
Kami hanya fokus pada dilema masing-masing, melalang buana dengan benak masing-masing.
antara Aku yang hanya berminolog-ria,
dan Dilla yang akan Diam saja jika ada masalah.Kami berbeda.
Walau pemikiram kami sama.
Dilla tak pernah terbuka.
Dan aku pun juga.
Kami tak mengerti satu sama lain.
Aku pun tak memahami diriku sendiri.
Bagaimana kami bisa memahami orang lain, jika kita sendiri pun tak mengenal dan memahami diri kita sendiri.
Aku sering berbohong.
Dan menurutku Dilla juga begitu.
Mungkin menurutku Mahira juga berbohong.
Bayangkan bagaimana itu membohongi diri kita sendiri akan semua hal yang ada.
Menurutku mungkin Mahira juga begitu.
Namun ntahlah.
Aku tak mengerti, manusia memiliki emosi yang berbeda-berbeda dan Aku tak faham mereka.
Terkadang mereka terlalu sibuk merubah diri mereka untuk ekspetasi orang lain hingga tak mengerti dirinya sendiri.
Apakah sesusah itu untuk terbuka ?.
Sesusah itu untuk mengeluarkan apa yang terjadi pada diri kita ?.
Apakah ini menyangkut Rahasia hati ?.
Aku muak.
Hidup ini begitu membingungkan.
Aku senang Aku hidup, tapi Aku lupa bagaimana hidup memiliki bebannya tersendiri.
Jika masalah ini sudah selesai maka masalah lain akan ada.
Tapi itulah hidup.
Semesta sering menguji manusia-manusia yang lemah iman.
Dan itulah kenapa Manusia hanya bisa berdoa yang terbaik agar kedepannya.
............
Hujan sering menghampiri kota bogor padahal ini baru memasuki awal bulan juli.
Seluruh kota bogor dibasahi oleh hujan sepanjang waktu.
"Hamira, Kamu ga pulang?"Suara yang kukenal muncul, Pak farhan mengahampiriku ia sudah bersiap-siap pulang kerumahnya.
"Ga kok, Pak. Saya neduh sini dulu aja."
Muka pak farhan tampak tak enak dilihat bagaiamana ia tampak khawatir padaku.Sekarang ia mulai berubah.
Kupikir itu karna Kafe nya yang mulai viral dan banyak dikunjungi.
"Gapapa Pak, Bapak pulang aja dulu."
"Oke, hati-hati ya, jangan lupa di kunci Kafenya."
Aku terkekeh kecil ketika ia mengatakannya begitupun ia yang tersenyum padaku dan pergi dengan mobilnya di parkiran Kafe.
Ia sudah banyak berubah.
Manusia itu berbeda jika ia mulai menemukan kebahagiaan.
Ia seperti orang berbeda.
Suasana menjadi hening hanya Aku dan sebuah rintikan hujan yang terdengar.
Kurasa Aku mulai menyukai hujan.
Bukan karna apa.Tapi karna hujan bisa membuat hatiku lebih tenang.Namun meski demikian Aku terus dibuat masam oleh pikiranku sendiri.
Aku kalut dengan pikiran liar dengan diriku sendiri.Aku masih terpikirkan perihal kemarin.
Perihal Dilla yang menangis dan perihal Mahira yang belum bercerita penyakit Papa, dan Papa sendiri.
Aku apatis.
Aku acuh namun juga memiliki emosi yang tertarik pada satu hal.
Dan malah membuat beban pada diriku.
Ini semua diluaar kendaliku.
Harusnya memang benar Aku tak bertemu Papa dan Mahira.
Pikiranku sangat kalut layaknya benda yang tak bisa diluruskan lagi.
Aku sedikit goyah.
Aku terkoyak ketika Papa mulai berbicara padaku saat itu.
Pikiran kalang kabut ini semakin melelahkan.
...........
Aku membuka pintu, mengehmbuskan napasku lalu membuka sepatu perlahan namun belum sempat kubuka sepatu, suara tanya dari seseorang
terdengar dari belakang."Kak. Kakak, udah perhitungkan bagaimana kedepannya."
Bahkan hal ini pun belum kupikirkan saking banyaknya hal yang banyak kupikir.
Aku terlalu lunglai.
Kalbu dan Daksa ini begitu lelah.
Aku tak Bahagia namun juga tak sedih.
Hidup terlalu cepat berjalan.
Semua anak seumuranku sudah masuk kuliah, mereka hidup bahagia dengan pacar, keluarga dan pertemanan mereka.
Aku terkadang iri.
Aku juga ingin hidup normal seperti mereka, hanya berkuliah dan banyak teman.
Aku lelah.
Bekerja, dan banyaknya beban membuatku mati rasa.
Kehidupan orang dewasa memuakkan.
Terkadang kita harus tahu diri, terkadang juga banyak musuh dan masalah yang dihadapi.
Terkadang kita juga harus melawan pikiran kita sendiri.
Dan terkadang kita harus tumbuh dengan rasa memuakkan seperti ini.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Within the Heart
De TodoSemua orang pasti memiliki sebuah rahasia nya sendiri,manusia tersendiri sering sekali menyembunyikan sesuatu seorang diri,inilah yang terjadi pada 5 saudara. Bagaimana cerita seorang seorang hamira memiliki 3 orang adik dan satu kakak yang tidak se...