Sudah satu minggu berlalu dari kejadian anak anak kantor yang sepertinya menghindari kami -Freen dan Becky- , Becky tengah sibuk dengan semua laporan yang berada di meja kerjanya hingga tidak terlalu memusingkan apa yang terjadi.
Bukan karena ia tidak penasaran dengan apa yang terjadi, tapi aturan masyarakat yang berlaku, jika kalian tidak ada hubungannya dengan itu lebih baik menghindar dan tidak memaksakan diri untuk ingin tahu. Peraturan yang tidak tertulis tapi sepertinya semua orang akan melakukan hal yang sama.
"Nona Becky"
Becky mengangkat kepalanya dan menatap Freen dengan senyum merekah. Orang orang kantor tau bahwa Freen dan Becky sedang dekat, bahkan tak jarang selalu makan siang bersama dan pulang bersama.
"Eh, Freen"
"Apa kamu udah selesai? Ayo makan siang" Ajaknya dengan gummy smile yang cantik, detik itu pula Becky tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, ia mengangguk tanpa menolak sedikitpun.
Mereka berjalan beriringan menuju kafe depan kantor mereka ,
"Kemarin ada film baru keluar, mau nonton di bioskop?" Tanya Becky mencoba mencari topik dan modus agar mereka bisa berduaan dalam waktu yang lama.
Freen mengangguk "asal bukan film hantu aku mau nonton"
"Yah, filmnya horror ini."
"Aku gamau nonton kalo gitu"
"Ayolahhh, mau yaa nonton bareng aku. Pleaseeee" Becky menunjukan puppy eyes nya yang membuat Freen mau tidak mau mengangguk.
Setelah mendapatkan anggukan dari Freen, senyum Becky merekah, puppy eyesnya selalu mampu membuat Freen mengikuti semua permintaannya.
"Aku mau ke toilet dulu" Ujar Freen. Padahal mereka baru saja sampai di cafe, bahkan baru selesai memesan.
Becky menatap punggung itu menjauh, entah sejak kapan panggilan mereka menjadi aku-kamu, dan entah siapa juga yang memulai.
Sepertinya cinta Becky tidak bertepuk sebelah tangan.
Itu yang terlintas dipikiran Becky, tapi semuanya berubah ketika ada seorang laki laki berdiri didepannya.
"Lo sendirian?"
Becky mengangkat sebelah alisnya sambil menatap laki laki itu aneh,
"Lo ga punya mata kah? Apa lo liat gue ada dua orang?"
Laki laki itu tersenyum tipis, sedikit tertarik oleh kata kata sarkas yang Becky keluarkan.
"Lo menarik, tapi Freen lebih menarik. Gue kesini mau nyariin dia"
"Freen?"
"Iya, gue denger lo lagi deketkan sama dia?"
Tidak ada jawaban dari Becky, dia terus melihat laki laki itu, cukup tampan untuk seukuran laki laki disana.
"Ah, kenalin. Gue Taehyung."
'Ohh? Ini yang namanya Taehyung?'
"Gue buru buru sih sebenernya, jadi gue tolong sampein ke Freen, kalo gue nyariin dia"
Becky hanya tersenyum lalu mengangguk, ia melihat Taehyung keluar cafe tak lama Freen datang dengan senyuman di wajahnya.
"Sorry yaa, tadi aku kebelet hehe. Udah pesen kan ya? Makanannya belum sampai?"
Hanya gelengan dengan senyuman yang Becky berikan sebagai respon, ia melihat Freen membenarkan rambut panjangnya dan juga jasnya. Sungguh perempuan cantik yang tidak ada duanya.
Becky yang teringat pesan Taehyung. Tapi, sama sekali tidak berniat untuk menyampaikannya, ia hanya tetap tersenyum dan menanggapi jika Freen mulai berbicara.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRY FOR ME (FREENBECKY) - END
Fanfictionbiar ku tunjukan arti cinta yang sesungguhnya