"Lo gatau aja gimana cerita gue sama Freen"
"Ceritain dong, gu penasaran"
Laki laki yang merupakan kaka kandung dari Becky itu menghembuskan nafasnya pelan. Kenangan kenangan manis yang ia lewati bersama Freen berputar dengan sendirinya.
"Dulu, gue sama Freen deket banget sampe disangka pacaran sama orang orang. Awalnya gue ga ngerasain apa apa, tapi lama semakin lama perasaan itu muncul dengan sendirinya. Gue suka sama dia, gue cinta sama dia.
Gue ketemu dia di club malam, dipojok ruangan yang biasa gue pakai buat minum minum setelah cape kerja. Gue awalnya ga ngegubris dia, lagian banyak ko yang sering minum disitu. Tapi saat itu berbeda, dia nangis sambil terus menerus minum. Gue iba banget ngeliat dia nangis.
Akhirnya gue beraniin diri buat duduk disampingnya, ia cuma duduk disampingnya, tanpa melakukan apapun, lo tau apa yang Freen lakuin? Dia meluk gue. Dia nangis didada gue."
"Kapan lo kenal dia?"
"Dua tahun yang lalu kayanya? Pas lo ninggalin dia gitu aja" Jawab Richie dengan tangan yang sudah berada diudara hendak memukul Gemini
Gemini terkekeh kecil
"Ampun, ampun"
"Nah, setelah malam itu. Kita jadi deket, gue malah niatnya masukin dia ke tempat kerja gue. Tapi ayah waktu itu lagi butuh banget karyawan sampai akhirnya gue ngerekomendasiin Freen buat masuk. Dan bener aja berkat kecerdasaannya Freen bisa buat perusahaan ayah untung gede.
Akhirnyaa gue semakin suka sama dia, gue mau milikin dia seutuhnya, gue mau dia jadi pacar atau bahkan jadi istri gue. Jadi menantu keluarga Armstrong.
Tapi, gue di tolak mentah mentah saat itu. Padahal dia keliatan banget respon gue, dia baik juga sama gue. Dan lo tau jawaban apa yang dia kasih?
"Gue udah nganggap lo kaka, gue ga bisa jadi pacar lo" "
Gelak tawa terdengar sekarang, Gemini menutup mulutnya untuk memaksa tawanya berhenti.
"Lo kalo ketawa gue pukul beneran ya!"
"Hahaha iya sorry sorry, terus bagian manisnya dimana?"
"Banyaakk, salah satunya pas gue sakit, Freen ngurus gue , nyuapin makan, ngasih obat dan semuanya. Gue juga sering jalan jalan sama dia, ngajak dia ke tempat tempat indah berdua. Pokoknya banyak deh kenangan manis sama dia"
Richie yang awalnya tersenyum mendadak menjadi murung.
"Cuma hubungan gue sama dia berantakan pas gue bilang gue suka dia. Kalo aja gue ga bilang itu, mungkin sampai hari ini gue sama dia bisa deket. Gue yang ga bisa sabar nunggu waktu yang pas. Gue nyesel banget waktu itu.
Sampai akhirnya, Becky masuk ke kantor ayah, gue ga nyangka dia suka sama Freen, bahkan gue bisa liat matanya begitu hidup waktu liat Freen. Becky pernah bawa Freen ke rumah, gue seneng karena bisa liat dia lagi, bisa menikmati kecantikan wajahnya. Tapi gue ga suka karena Becky yang milikin dia, bukan gue."
"Makanya lo ngerencanain ini, biar Becky putusin Freen dan lo ga harus liat dia disini?"
Richie mengangguk.
"Walau sebenarnya gue juga ga tega liat Becky semalem nangis dengan mata yang bengkak, tapi hati gue yang belum siap liat Freen sama adek gue sendiri, gue ga sanggup"
Gemini tidak lagi mengomentari tentang itu, hening menyelimuti mereka. Richie masih saja terbayang wajah dan senyum Freen yang indah, membuat hatinya kembali jatuh.
'Sial, dia indah banget sampe ga bisa move on gini'
"Yaudah, sorry nih gue ganggu perasaan melow lo. Boleh gue minta bayarannya sekarang?"
Richie mengeluarkan ponselnya
"Berapa nomor rekening lo"
Gemini tersenyum puas.
.
.
.Jadi ternyata 😥
Untuk lanjutan ceritanya, klik link yang di komentar yaaa
Perlu di ingat, part yang berada di link tidak akan di up di wp 🙏
Terimakasihhh😉
KAMU SEDANG MEMBACA
CRY FOR ME (FREENBECKY) - END
Fanfictionbiar ku tunjukan arti cinta yang sesungguhnya