Keesokan harinyaa, dipagi yang sangat cerah dengan udara sejuk Becky tersenyum sangat lebar. Entah untuk alasan apa tapi Becky sangat menyukai cuaca pagi ini.
"Pagi ayah, ibu,"
"Pagi nak"
Jawab tuan Armstrong sambil tersenyum, Richie yang baru saja keluar kamar menatap heran Becky karena tidak biasanya ia seceria sekarang.
"Lo kenapa deh? Kek seneng banget gitu. Punya pacar ya lo?!" Tebak Richie, menyipitkan matanya.
"Pacar, pacar. Love udah balik tau! Udah 6 tahun gue ga ketemu sama dia!"
Becky kemudian berbalik ke arah Ayahnya "oh iya yah, nanti malem Becky izin ke pantai sama Love yaa.. Becky udah janji"
"Iyaa, yang penting kewajiban kamu udah kamu kerjakan. Dan jaga Love sebaik mungkin"
"Si-"
"Pagi om, tante, Richiieeee"
Tiba tiba seseorang dengan suara cempreng masuk ke dalam rumah dengan senyum manisnya, Becky menggeleng melihat kelakuan teman kecilnya ini.
"Love, udah gede aja kamu. Sini sarapan bareng" Ajak ibu Becky sambil menariknya menuju meja makan.
Love duduk disamping Becky dan mengambil roti yang sudah siap Becky makan.
"Eh eh, itukan rotiku"
Love menunjuk roti didepannya "itu kan masih ada, kamu buat lagi dong. Aku tamu disini"
"Tamu, tamu. Heleh" Cibir Becky pelan. Mengundang gelak tawa dari keluarga Armstrong.
"Love kerja dimana sekarang?" Tanya Richie setelah tawanya mereda.
"Dimana yaa? Kemarin kan aku ngambil jurusan managemen. Paling yaa, kantor kantor sekitar sini aja."
"Diperusahan ayah ga ada lagi ya?" Tanya Becky
Tuan Armstrong berpikir sejenak,
"Ayah belum liat lagi masih ada tempat kosong atau engga"
"Gapapa om, Love nanti liat liat kantor yang terdekat dari rumah. Lagiankan Love ga bisa bawa kendaraan."
"Kalo masih ada tempat kosong, om bakal kasih tau kamu. Gimana kabar kedua orangtua kamu?"
Obrolan berlanjut dengan Love yang mulai menceritakan kuliahnya diluar negeri, bagaimana ia menyesuaikan diri dengan perubahan musim, makanan makanan yang awalnya terasa hambar kemudian menjadi terbiasa dilidahnya dan masih banyak lagi.
Becky mendengarkan dengan seksama apa yang Love katakan, rasanya baru kemarin mereka sama sama murid baru di SMA pilihan mereka, lalu tiba tiba Love harus pindah keluar negeri mengikuti kedua orangtuanya.
Saat itu Becky patah hati dan tidak tahu harus bagaimana tanpa Love, tapi seiring berjalannya waktu pemikirannya semakin dewasa, sesekali dia mengirimi Love surat. Tapi, setahun kebelakang Love tidak ada kabar sama sekali, membuat Becky berpikir bahwa mungkin Love sudah bekerja dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Hingga akhirnya mereka bertemu kembali, Love banyak berubah, harus Becky akui bahwa Love semakin cantik dan terawat. Kulit putihnya kini terurus, wajahnya cantik, putih dengan make up yang tidak terlalu tebal. Jangan lupakan bibir pink yang terlihat sangat sehat itu.
Becky jadi berpikir tidak mungkin Love tidak mempunyai pacar disana.
"Mana pacar kamu?" Tanya Becky menatap Love dari samping.
Love berbalik ke arah Becky sambil tersenyum, "ini ada disampingku"
Becky mengerutkan kedua alisnya, ia menatap ibunya yang tepat berada disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRY FOR ME (FREENBECKY) - END
Fanfictionbiar ku tunjukan arti cinta yang sesungguhnya