"Botol yakult kalo marah malah mepet mepet yaaa. Mau ngapain?"
Setelah Becky mengatakan itu Love menjinjitkan kakinya untuk memperkikis jarak antara Becky.
Becky yang awalnya masih tersenyum dan menganggap Love bercanda, terdiam seketika. Jarak antara wajah mereka sudah sangat menipis. Bahkan Becky bisa merasakan hembusan nafas Love di pipinya.
Ia melihat Love sudah menutup matanya perlahan, membuat Becky mengikutinya tanpa diperintah.
Lalu......
Telunjuk dari seseorang menghalangi antara bibir mereka, Love membuka matanya perlahan karena merasakan sesuatu yang aneh dibibirnya.
"Dasar botol yakult, curi curi kesempatan ya"
Seketika matanya terbelalak kaget mendengar suara dari musuh bebuyutannya, dia melihat kesamping dan menyadari bahwa tangan Freen lah yang mencegah bibirnya mencium Becky.
"Heleh lo ganggu aja!" Love memukul mukul lengan atas Freen cukup kencang, membuat Freen mundur beberapa langkah sambil meringis kesakitan.
Becky tersenyum kecil. Walau awalnya ia melihat Love dan Freen bertengkar. Tapi..
"Kayanya kalian bakal deket deh" Ujar Becky menghampiri Love yang terus menerus memukul Freen.
Love menghentikan aktifitasnya sambil melirik ke arah Becky tidak percaya.
"Aku? Deket sama dia? Hahahahaha.
Engga!"Freen yang mendengar itu menyentuh pundak Love.
"Lo pikir gue mau? Skip!"
Keduanya saling memunggungi tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Becky yang melihat itu menggelengkan kepalanya pelan.
"Ayo makan, aku udah laper banget"
Love segera menghampiri Becky lalu memeluk lengan atasnya.
"Iya ih, kamu belum makan ya? Ayo. Biarin si Freen disini aja"
"Enak aja, gue udah disini. Ya gue ikutlah"
"Jangan, lo tuh ganggu doang. Mending pulang deh."
"Ga bisa, gue mau ikut"
Freen menarik tangan Becky menuju mobilnya, mau tidak mau Love mengikuti langkah keduanya. Sampailah mereka didepan mobil Freen yang terparkir cukup jauh.
"Masuk" Titah Freen membukakan pintu depan untuk Becky.
"Ohh, bagus deh. Gue bisa dipangku sama Becky"
Becky menundukan kepalanya hendak masuk diikuti oleh Love yang sudah melepaskan pelukannya. Tapi, sebelum itu terjadi Freen menarik baju Love menjauh.
Love kaget, ia berteriak cukup nyaring hingga Freen terpaksa membungkam mulutnya.
"Astaga, lo kecil kecil tapi berisik banget yaa. Awww"
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Love sudah menggigit tangan Freen terlebih dahulu.
"Astaga, lo kalo gue biarin sama Becky, apa dia ga bengkak bengkak? Kerjannya lo kalo ga mukul ya gigit."
Love bercakak pinggang tidak terima apa yang di katakan Freen.
"Enak aja, enggalah. Gue bakal sayang sayang dia. Lo aja ganggu ih. Bukannya pulang!"
"Udah , lo masuk deh ke belakang, gue laper. Mau makan"
Freen meninggalkan Love yang masih kesal, ia mengilangkan lengannya didepan dada, merajuk tidak ingin masuk.
Teeeettt teeettttt
KAMU SEDANG MEMBACA
CRY FOR ME (FREENBECKY) - END
Fanfictionbiar ku tunjukan arti cinta yang sesungguhnya