9

1.3K 153 35
                                    

Senja sore ini sungguh sangat indah. Langit yang mulai berwarna orange dengan matahari yang kian tenggelam. Angin berhembus cukup kencang, menerbangkan rambut kedua wanita ini.

Salah satu dari mereka tidak berhenti menjilati ice cream yang berada diwadah yang ia genggam erat, sesekali pandangannya beralih pada lawan bicara yang sedang memotret langit sore ini.

"Indah banget ya?" Ucapnya memperlihatkan foto yang baru saja ia ambil.

Wanita yang tak lain adalah Becky mengangguk setuju, Freen hampir punya semua kemampuan yang membuatnya semakin jatuh cinta.

Dewasa, cantik, mampu mengoperasikan kamera belakang dengan benar, dan... Mampu membuatnya merasakan cinta pertama.

Kemarin Becky membaca artikel yang ia cari di Google bagaimana perasaan orang yang sedang jatuh cinta. Ia membaca lebih dari 5 artikel terkait itu dan ia merasakan semua yang diberada disana.

"Freen"

Freen berbalik , menatap Becky dengan matanya yang indah.

"Menurutmu, bagaimana rasanya jatuh cinta?"

"Mmmm.? Jatuh cinta ya?"

Sejenak hening menyelimuti mereka, Becky kembali menyendokkan ice cream ke dalam mulutnya, tak lupa Ia juga menyuapi Freen.

"Menurutku, jatuh cinta adalah ketika kita ingin menghabiskan waktu bersama orangnya, menerima semua kekurangannya tanpa menghakimi, rasanya berdebar, dan menganggap bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan kita."

Becky terdiam, definisi jatuh cinta menurut Freen cukup berbeda dari yang ia baca. Tapi, dalam artikel juga disebutkan bahwa setiap orang mempunyai arti tersendiri terkait perasaannya.

"Lalu? Apa kamu sedang merasakan itu?" Tanya Becky,

Freen menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak ada Bec, tidak ada yang bisa membuatku jatuh cinta lagi. Rasanya perasaan ini sudah mati sejak lama."

Deg.

Seketika tangannya kaku mendengar perkataan Freen, dugaan bahwa Freen memiliki perasaan yang sama hanya tanggapan dirinya sendiri. Becky mendengar dengan pasti apa yang di ucapkan Freen.

"Ja-jadi? Kamu belum mempunyai seseorang yang membuatmu jatuh cinta?" Tanya Becky memastikan

Freen menggeleng sambil tersenyum "belum, atau mungkin tidak akan pernah ada yang bisa"

Becky ingin bertanya lebih dalam tentang ini. Tapi, hatinya mendadak sangat sakit. Ia bahkan belum mengatakan perasaannya.

"Bagaimana jika ada orang yang menyukaimu Freen?"

"Aku tidak bermaksud sombong , tapi banyak dari mereka yang terang terangan mengejar. Danbtidak ada yang bisa membuatku jatuh cinta Bec"

Mendengar itu Becky menghentikan pertanyaannya, hatinya mulai merasakan sakit lagi.

Bukan, bukan karena Freen.

Tapi, karena ekspektasinya yang terlalu tinggi.
.
.
.

"Boleh aku meminta alamat rumahmu?"

Saat ini sudah malam, Freen baru saja mengantarkan Becky menuju rumahnya. Mereka berdua masih duduk didalam mobil dengan Becky yang meminta alamat rumah Freen.

"Untuk apa? Apakah penting?"

Becky mengangguk pasti.

"Iya, sangat penting."

Freen tidak menjawab , ia hanya mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu disana.

"Sudah aku kirimkan"

CRY FOR ME (FREENBECKY) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang