32

946 105 9
                                    

Tikk...tikkk..ttikkk

Suara jam terdengar diheningnya malam ini, Freen mengusap rambut panjang Becky yang sedang terlelap dibahunya, ia juga merasakan nafas Becky disekitar lehernya.

"Gemes banget pacarku" Gumam Freen pelan, ia mendekatkan dirinya lagi hingga Becky bergerak semakin dekat.

"Sayang, udah tidur?"

"Belum, tapi ini mau otw"

"Otw kemana?" Tanya Freen terkekeh kecil.

"Otw ke hati kamuu"

Kekehan terdengar dari keduanya, Freen mengeratkan pelukannya lalu mencium kepala Becky sekilas.

"Mmm... Gemes banget, untung aku ga biarin kamu pergi"

"Kalo kamu biarin aku pergi, aku ga akan pernah kembali sama kamu"

"Loh kenapa? Katanya cinta sama aku"

"Yaa cinta , tapi kalo ga dibalas dan ga dianggap buat apa?"

"Bener jugaa. Tapi, aku udah cinta banget sama kamuu"

Freen mencium bibir Becky sekilas,

"Udah ayo tidur, besok kita kerja lagii. Nanti weekend kita ngabisin waktu bersama"

"Emang kalo besok ga akan?"

"Yaa besok juga dongg, selama kamu dideket aku, aku bisa ngabisin waktu selama lamanya sama kamu"

Mendengar kata kata gombalan dari Freen membuat Becky menjadi malu sendiri, ia memeluk erat kekasihnya itu.

"Makasih yaa udah mau berubah demi diri kamu sendiri dan aku"

~~~~~~~~~~~~

Pagi menyapa keduanya, Freen bangun terlebih dahulu membiarkan Becky yang masih terlelap. Ingatannya mengingat kejadian semalam tentang Richie yang akan bertemu seseorang hari ini.

"Ngasih tau Becky ga ya? Masalahnya ini berhubungan dengan kami berdua. Apa Richie merencanakan sesuatu yang jahat? Atauuu hanya kebetulan semata?"

Freen memandang wajah lugu Becky yang tertidur, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menyakiti Becky apapun yang terjadi.

Ia juga berjanji akan terus menjaga Becky sepenuh hatinya,

"Pokoknya kamu itu prioritas sayang" Ujar Freen pelan sambil mengusap kepala kekasihnya itu. Ia beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Tak berselang lama Becky bangun, dia mengusap ngusap matanya perlahan sambil peregangan otot ototnya yang kaku.

"Loh Freen mana ya?"

"Sayangg" Panggil Becky agak keras, dirinya melangkah menuju kamar mandi.

"Ohh lagi mandi tah?"

Tok..tok..tok

Becky sedikit kaget melihat pintu nya sedikit terbuka.

"Dia ga kunci pintu? Dasar nakal" Akhirnya ia masuk lalu memeluk tubuh Freen yang telanjang bulat dari belakang.

"Sengaja banget ga kunci pintu?"

Terdengar kekehan dari Freen.

"Aku tau kamu bentar lagi bangun, jadi aku biarin pintunyaa"

"Dasar nakal"

Kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu kini mandi bersama, dengan sesekali bercumbu.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kayanya sumbringah banget nih, ada apa?"

Becky baru saja duduk dimeja makan, ia melihat ibunya yang tersenyum dengan tatapan menggoda.

Yang ditatap merasa malu, ia memalingkan pandangannya. Tak berselang lama Freen datang lalu duduk tepat dihadapan Richie.

Freen tersenyum lebar sambil melihat Richie, walau dalam pikirannya ia menaruh curiga bahwa bisa saja kaka kandung dari kekasihnya ini mempunyai rencana jelek terhadap hubungannya.

Tapi, ia tidak bisa mengambil kesimpulan begitu saja, harus ada bukti kuat. Dia juga tidak membicarakan ini bersama Becky, takut kekasihnya itu malah berpikir yang tidak tidak terhadap kakaknya.

Disisi lain Richie melihat Becky dan Freen secara bergantian, hatinya panas, bahkan nafsu makannya hilang sekarang karena rasa kesal yang sedari tadi ia rasakan.

Ditambah sebelum ke ruang makan, Richie mendengar suara suara kenikmatan dari kamar Becky.

'Sial'

Richie kesal sendiri ketika mengingat kejadian itu, ia tidak bodoh. Becky dan Freen sudah melakukan hubungan intim lebih dari yang ia kira.

'Nikmati kebersamaan kalian terlebih dahulu, ada saatnya aku akan memiliki Freen seutuhnya'

Dalam diam Richie tersenyum yakin rencananya kali ini akan memisahkan Freen dan Becky.

'Tunggu saja, Freen akan menjadi milikku'
.
.
.

Kira kira rencana Richie apa ya?

Untuk baca selengkapnya di link yang ada di komen yaa

Terimakasihh😉

CRY FOR ME (FREENBECKY) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang