Kenneth berjalan menuju kamar miliknya yang berasa dilantai dua, dia baru pulang pada dini hari, karena pekerjaan nya baru selesai, kenneth menenteng cookies untuk avariella, jangan tanya darimana cookies ini, kenneth sengaja memesan satu toko kue untuk menbuatkan khusus untuk avariella
Kenneth tak ingin avariella marah karena ditinggal sendirian karena kenneth sibuk dengan pekerjaan nya.
Wanita nya memang tak pernah protes jika dirinya sibuk dengan pekerjaan nya, avariella selalu pengertian pada nya, maka dari itu kenneth betah bersama dengan avariella.
Kenneth memasuki kamar nya dan melihat avariella sudah tertidur dengan selimut yang menutupi tubuh nya, kenneth berjalan pelan lalu melepaskan sepatu kerja nya dan ikut berbaring dan memeluk avariella.
Avariella sepertinya terusik, avariella menggeliatkan tubuh nya lalu membalikkan badan agar berhadapan dengan kenneth, avariella langsung menenggelamkan wajah nya dalam dada bidang kenneth yang selalu terasa hangat dan nyaman.
"Kau pulang malam sekali, kau sudah makan?" avariella bertanya pelan dengan suara khas bangun tidur nya tanpa memundurkan kepala nya sedikitpun.
Kenneth mengelus rambut avariella, "Aku sudah makan, merindukan ku eh?"
Avariella mengangguk, "Aku merindukan mu padahal kita hanya berpisah pada sore hari dan sekarang kita bertemu lagi" avariella terkekeh pelan mengingat dirinya yang selalu merindukan kenneth padahal mereka tak pernah berpisah lama.
"Baguslah, kau memang harus selalu merindukan ku," nada arogan kenneth membuat avariella memundurkan kepala nya, sedikit mengadah untuk melihat wajah kenneth.
Mata mereka bertatapan, "Kau pasti lelah," avariella Mengelus wajah kenneth dengan sayang dengan penuh perhatian.
Kenneth mengambil tangan avariella yang mengelus pipi nya lalu mencium nya dengan tak kalah sayang nya, "Aku lelah,, tapi terobati saat aku pulang dan mendapati kau berada dirumahku,".
Avariella terkikik geli mendengar ucapan halus kenneth, tak ada nada arogan didalam nya hal yang jarang kenneth lakukan karena kenneth terbiasa bicara dengan nada tegas dan arogan.
"Kenapa kau tertawa?" tanya kenneth penasaran.
"Aku hanya tak menyangka kau yang biasa nya berucap tegas dan arogan bisa berucap lembut penuh kasih sayang padaku,".
Kenneth tersenyum kecil, "Apa kau takut jika aku berucap tegas dan arogan?".
Avariella tak langsung menjawab seperti sedang menimbang nimbang apa yang akan dia ucapkan, "Awalnya aku takut, tapi setelah tau sifat mu seperti itu aku tak takut, karena kuyakin kau tak akan menyekatiku," avariella tersenyum manis membuat kenneth gemas dibuat nya.
"Kau cantik sekali ava," kenneth mengecup bibir avariella lalu kembali menenggelamkan wajah avariella kedalaman dada bidang nya.
Avariella pun menurut, jari telunjuk nya dia mainkan didada kenneth yang hanya terhalang kemeja yang dikenakan nya, "Aku melihat kamar ibu mu tadi,".
Kenneth tak langsung menjawab malah mengelus punggung avariella pelan penuh kasih sayang.
Mendapat respon kenneth yang hanya diam avariella memundurkan kembali kepalanya, takut jika kenneth marah padanya karena lancang masuk kedalam kamar ivana, ibu kenneth.
"Kau marah? Maaf aku lancang" avariella berucap menyesal, kenneth mungkin benar benar kesal sekarang karena dirinya yang tak sopan memasuki kamar ibu kenneth, seharusnya tadi avariella tak mengikuti rasa penasaran nya sendiri.
Kenneth memperhatikan wajah avariella yang terlihat sekali menyesal, "Aku tak marah, kau boleh melihat nya kapanpun kau mau," kenneth mengelus pipi avariella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomanceAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...