Waktu pulang sudah tiba para karyawan berhamburan keluar untuk pulang, begitupun avariella dia membereskan beberapa barang miliknya, dan merapihkan meja kerja nya yang penuh dengan berkas berkas tentang pekerjaan nya.
Diperusahaan ini memang jarang sekali para karyawan nya lembur mereka biasa nya pulang diwaktu yang bersamaan, lembur bisa dianggap tak kompeten dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, maka dari itu jarang sekali para karyawan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
"Mau kasih tumpangan gak sama gue, buru buru nih," sofia berdiri dipinggir kubikel milik avariella sambil tersenyum penuh permohonan.
"Boleh, bayaran nya traktiran kopi besok yah," ucap avariella tersenyum
Sofia memberi avariella jari jempol pertanda menyetujui keinginan avariella, "Okeh".
Mereka berdua pun pergi menuju parkiran mobil, saat mereka masuk kedalam lift, avariella melihat laki laki yang dia hindari berada dilift itu, sesaat avariella diam tak ingin masuk kedalam lift yang berisi mantan brengsek nya, tapi sofia menarik lengan avariella untuk segera masuk kedalam lift. "Ayo masuk,".
Sofia menunduk hormat dan berdiri dibelakang kenneth dan nicolas, begitupun avariella.
'Kenapa juga harus naik lift untuk karyawan biasa, padahal lift untuk CEO disediakan khusus, dasar cowok brengsek," batin avariella mengeluarkan sumpah serapah pada kenneth.
Sejenak suasana hening, "Eh mau kenalan gak sama cowok, sepupu nya suamiku," sofia mulai mengajak avariella berbicara dengan suara pelan karena tak enak ada CEO nya disini.
Avariella yang sejak tadi melamun dan mengeluarkan sumpah serapah nya pada kenneth pun tersadar dari lamunan nya, "Cowok," ulang avariella karena dia tak terlalu memperhatikan ucapan sofia tadi.
"Iya, dia dokter, udah mateng tau umur nya," sofia kembali menawarkan avariella pada cowok sepupu suami nya.
Avariella pun hanya tersenyum tak menanggapi dia memang tak mau berkenalan dengan laki laki manapun setelah kejadian lima tahun yang lalu.
"Masa gak mau juga," tawar sofia lagi. Sofia memang sering menawarkan laki laki yang ingin berkenalan dengan avariella tapi respon avariella selalu sama menolak secara halus.
Avariella hanya tersenyum diam, dia masih belum mau memulai hubungan lagi dengan laki laki manapun, avariella takut dia menyakiti orang lain karena dirinya yang trauma karena laki laki, bagi avariella lebih baik tak memulai apapun dengan siapapun daripada menyakiti hati orang lain.
"Yaudah deh nanti gue bilangin, loe nya gak mau," sofia memang sering diteror oleh sepupu suami nya, sepupu suami nya pernah melihat avariella mengantar sofia dan kebetulan ada sepupu sang suami disitu yang kebetulan sedang mampir, dan saat itulah sepupu suami nya langsung tertarik dengan avariella.
Sofia pernah bilang bahwa avariella adalah orang yang tak mau berkenalan dengan lelaki manapun tapi sepupu suami nya itu kekeh tetap ingin dikenalkan dengan avariella bagaimanapun respon avariella nanti, dan sofia pun memberanikan diri lagi untuk bertanya walau tau jawaban nya akan sama.
"Habis ini mau kemana?" tanya sofia lagi.
"Mau belanja bahan makanan, bahan makanan dirumah udah pada habis,"
"Sekalian refreshing yah,"
Avariella mengangguk, "iya".
Avariella memang sangat menyukai berbelanja sendirian baginya itu refreshing paling menyenangkan.
Pintu lift pun sampai dilantai bawah avariella menuju parkiran mobil nya bersama sofia, setelah berpamitan dan menunduk hormat pada CEO dan asisten nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomanceAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...