Avariella terbangun saat alarm diponsel nya berbunyi, Avariella meraba ponsel nya yang berada diatas nakas disebelah nya, avariella lalu mematikan alarm tersebut.
Avariella melihat kesamping tempat tidurnya dan tak menemukan keberadaan kenneth sama sekali. avariella bergegas bangun dari tidurnya berjalan untuk melihat kekamar mandi tapi tak menemukan kenneth sama sekali, aneh sekali rasanya avariella merasa khawatir, avariella pun berjalan untuk keluar dari kamar nya dengan terburu buru.
Avariella hampir berteriak karena merasa kaget, diruang tamu miliknya nya yang langsung terhubung dengan dapur.
avariella melihat kenneth dan kaelia yang duduk berhadapan dengan tatapan permusuhan yang nyata, avariella menelan ludah nya dengan susah payah, bisa avariella duga jika kaelia sangat kesal dengan kenneth begitupun kenneth yang diam dengan tatapan tajam nya seperti biasa, nampak tenang tapi bisa avariella tebak jika kenneth sangat marah juga sekarang.
"Apa yang kau lakukan dengan laki laki brengsek ini," kaelia melihat avariella lalu bergantian melihat kearah kenneth yang duduk didepan nya yang hanya terhalang meja.
"Aku akan menjelaskan nya, ini gak seperti yang kau fikirkan," avariella menghampiri kaelia dan duduk disamping kaelia untuk menenangkan kaelia yang sedang marah, tidak mungkin kaelia tak marah jika mantan kekasih brengsek sahabat nya kembali lagi tanpa tau malu seperti ini.
"Gak mungkin dia memaksakan kehendak nya padamu kan,?" kaelia menatap tajam pada kenneth yang bersandar pada sandaran sofa dengan tenang.
Avariella meringis ngeri melihat tatapan diam tapi menusuk milik kenneth, avariella takut kenneth melakukan hal yang tidak tidak pada kaelia apalagi tentang perusahaan milik orang tua kaelia, avariella tau jika kenneth sangat berpengaruh dalam hal itu, tidak ada yang tak mungkin jika kenneth sangat marah akan menghancurkan perusahaan milik orang tua kaelia.
Avariella tak mau hal itu terjadi, avariella tak mau jadi penghancur perusahaan orang tua kaelia yang sudah dia anggap sebagai orang tua nya sendiri.
"Aku akan mandi, jika sudah selesai masuklah aku tak bisa mandi sendiri," kenneth berucap enteng tanpa rasa bersalah yang membuat emosi kaelia memuncak.
"Apa maksudmu mandi harus dibantu dengan avariella, apa kau lumpuh sekarang, hah," kaelia berteriak kesal pada kenneth yang sama sekali tak dihiraukan oleh kenneth.
Avariella mencoba menenangkan kaelia yang sudah berdiri karena marah, "Duduk lia, biar gue jelasin," sepertinya kaelia berhasil tenang terlihat dari kaelia yang sudah duduk kembali.
Kaelia kini menatap tajam pada avariella, "Kenapa dia bisa menginap disini, dan kenapa dia bisa tau dimana alamat apartemen ini,?" kaelia bertanya dengan banyak pertanyaan pada avariella, kaelia tak terima jika avariella kembali disakiti oleh kenneth, kaelia tak ingin avariella kembali menderita.
"Temen baru yang gue ceritain itu ternyata sahabat kenneth, seperti nya xienna juga tak menyangka jika kenneth akan ikut kemari saat xienna akan main ke apartemen ku, sejak itu lah kenneth tau dimana apartemen ku," avariella menjelaskan tentang xienna yang datang kerumah nya bersamaan dengan kenneth yang tak avariella duga akan ikut dengan xienna.
Kaelia menatap avariella dengan tatapan tajam nya, "Jangan tergoda dengan lelaki brengsek itu, awas saja kalau sampai dia macam macam padamu bilang padaku ok," kaelia mirip seperti seorang ibu yang takut jika anak nya kenapa napa.
Avariella mengangguk sambil tersenyum kecil melihat tingkah kaelia yang begitu perhatian padanya, "Gue tau, makasih yah udah perhatian sama gue," avariella memeluk kaelia, avariella selalu merasa bersyukur atas kehadiran sahabat yang menyayangi nya dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomanceAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...