Sesuai rencana, avariella akan pergi bersama sahabat nya kaelia, dan kini avariella sedang bersiap siap sambil make up.
Tampilan avariella hari ini tampak santai, avariella sengaja tak berdandan berlebihan karena rencana nya hanya ingin jalan jalan santai saja bersama kaelia.
Setelah dirasa penampilan nya sempurna, avariella mengambil tas selempang nya dan berjalan keluar dari unit apartemen nya.
Sebenarnya avariella tak bisa tidur tadi malam, karena memikirkan kebodohan nya kemarin bersama kenneth.
"Cuaca nya mendung," gumam avariella melihat langit saat sudah mengendarai mobil nya.
Ponsel nya berbunyi, kaelia menelpon nya, "La udah jalan belum, ayah sama bunda udah bawel nih mau ketemu kamu," kaelia menelpon avariella karena kedua orang tua nya tak sabar ingin segera bertemu dengan Avariella.
Avariella tersenyum, "Udah kok udah jalan,"
"Oke hati hati yah,".
"Iya"
Avariella mematikan sambungan telpon nya dan kembali fokus dengan kemudi mobil nya.
Tiga puluh menit berlalu, avariella sudah sampai dihalaman rumah mewah milik orang tua kaelia, yang sudah avariella anggap seperti orang tua nya sendiri.
Kehadiran orang tua kaelia yang menerima avariella dengan tulus membuat hidup avariella tak terlalu menyedihkan, ibu nya sudah meninggal dan ayah kandung nya sendiri tak menganggap dirinya sebagai anaknya.
Jika mengingat hal itu avariella akan sedih kembali, tapi untung saja orang tua kaelia menyayangi nya membuat avariella tak kehilangan arah dalam hidupnya.
Orang tua kaelia lah yang membiyayai pendidikan nya, mereka bahkan sabar dengan avariella yang hampir depresi karena kejadian lima tahun yang lalu.
Avariella bersyukur disaat hidupnya yang kesepian dan tidak punya tujuan, kaelia dan orang tua nya hadir memberi avariella kehangatan keluarga dan apa arti nya rumah, avariella masih ingat dengan jelas ucapan ayah dan ibu kaelia saat memberinya satu unit aprtemen.
"Apartemen ini hadiah Dari kami untuk kamu, kami tau kamu ingin punya rumah sendiri, maka dari itu kami menghadiahkan kamu apartemen ini," Uacapan orang tua kaelia pada avariella saat mereka memberikan avariella apartemen mewah yang sudah terjamin keamanan nya, awalnya orang tua kaelia menolak saat Avariella ingin hidup sendiri, tapi saat Avariella memberi mereka alasan Kenapa avariella ingin hidup sendiri orang tua kaelia setuju.
Avariella tersenyum mengingat kembali hal itu.
Awalnya avariella menolak apartemen yang diberikan oleh orang tua kaelia tapi kedua orang tua kaelia memaksa nya dan bilang bahwa Apartemen ini diberikan mereka untuk Avariella karena avariella adalah anak mereka juga.
Avariella berjalan masuk memasuki rumah orang tua kaelia, dan langsung disambut hangat oleh ayah dan bunda kaelia.
"Sudah lama sekali kau tak kemari la" bunda kaelia memeluk avariella dengan sayang dan menciumi pipi avariella dengan sayang, begitupun ayah kaelia dia memeluk avariella dengan sayang seperti pada putri nya sendiri.
"Aku sibuk bun, maaf," Avariella merasa bersalah karena jarang menemui orang tua kaelia
"Tak apa, kami tau kau sibuk, kau belum makan kan, ayo kita makan dulu," bunda kaelia mengajak avariella untuk makan tapi sebelum itu, avariella memberikan bingkisan yang dia bawa.
"Ini buat bunda sama ayah".
Bunda kaelia menerima itu dan mengucapkan terimakasih, "Kau tak perlu repot repot membawa bingkisan dengan kehadiranmu saja membuat kami senang".

KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomansaAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...