Avariella tak bisa fokus, fikiran nya masih memikirkan ucapan kenneth kemarin saat mereka berlibur dipulau pribadi kenneth.
Avariella memang sudah telat datang bulan seminggu biasanya dia tak pernah telat seperti ini, tapi ini tak biasanya, tapi mungkin saja avariella stres akhir akhir ini, terlalu banyak kejadian yang mengejutkan nya, dari kenneth yang tiba tiba mengajak nya menikah, lalu pertemuan nya kembali dengan ayah nya beberapa hari lalu.
"Malah ngelamun, liat gak sih dari tadi la," kaelia berucap kesal karena avariella sejak tadi hanya diam saja padahal kaelia beberapa kali bertanya tentang pendapat avariella, tentang baju yang dipilihnya.
Avariella dan kaelia memang sedang bertemu, setelah pulang dari kantor tadi avariella meminta izin pada kenneth untuk bertemu dengan kaelia karena sudah lama dia tak bertemu dengan sahabat karib nya, dan untung saja kenneth mengizinkan nya, dengan beberapa pengawal pribadi tentu nya.
Avariella dan kaelia memutuskan untuk pergi ke mall untuk membeli beberapa baju dan nongkrong di cafe setelahnya.
"Ngelamunin apa sih?" kaelia bertanya penasaran dan langsung ikut duduk disamping avariella.
Avariella pun seperti mulai berfikir. "Lia aku udah telat satu minggu," avariella berucap pelan ssperti berbisik sambil gelisah pada kaelia.
Kaelia membulatkan mata nya karena merasa tak percaya, "Kamu udah tespeck?".
Avariella menggeleng karena dia memang belum tespeck sama sekali, dia juga baru menyadari jika telat satu minggu saat kenneth mengingatkan nya.
"Tes aja sih, bisa jadi kan kamu beneran lagi hamil,"
"Tapi gimana kalo cuma stres doang, akhir akhir ini kan banyak banget kejadian yang tiba tiba," avariella merasa bimbang jika harus ditespeck sekarang karena takutnya kenneth berharap berlebihan lalu hasilnya avariella hanya stress saja. Lalu kenneth kecewa padanya.
"Stres?" kaelia mengulangi ucapan avariella karena bagaimana bisa avariella stres jika sudah kembali pada kekasih yang sangat dia cintai.
Avariella pun mulai memasang wajah serius nya, "sebenarnya ayahku menemuiku,". Mulai lah avariella menjelaskan tentang pertemuan nya dengan sang ayah dan juga maksud ayahnya, avariella juga menjelaskan jika perusahaan milik ayah nya diambang kehancuran karena sabrina mencari gara gara pada nya, dan hal itu membuat kenneth murka lalu membuat perusahaan milik ayah nya hancur.
"Wah. Bagus dong, kenneth bisa diandalkan dalam hal ini,"
"Iya sih," avariella memang merasa sama seperti kaelia tentang kenneth yang bisa diandalkan dalam hal apapun apalagi tentang kenneth yang melindungi dirinya. Ah, avariella jadi merasa senang.
"Jadi gimana mau beli tespeck gak?" kaelia pun kembali bertanya tentang tespeck pada avariella.
Avariella bingung harus membeli atau tidak tapi dia pun memutuskan untuk membeli tespeck saja dan dia bisa menggunakan nya diam diam setelah itu baru memberi tau kenneth hasilnya.
"Semoga hasilnya positif," kaelia berucap tulus pada avariella.
"Kayaknya seneng banget kalo aku beneran hamil,"
Kaelia mengangguk, "Seneng banget kalo kamu udah hamil lagi, kebahagiaan kamu pasti akan lengkap jika sudah mempunyai buah hati,".
Avariella jadi terharu mendengar ucapan tulus kaelia pada nya, kaelia memang selalu bersikap tulus padanya dan kaelia juga orang pertama yang pasti akan bahagia jika dirinya benar benar hamil.
"Kamu selalu buat aku terharu," avariella jadi merasa sedih sekarang dan air mata nya tiba tiba mengalir begitu saja.
"Yaampun kau sangat terharu pasti yah," kaelia memeluk avariella agar avariella tak merasa sedih lagi.
"Jangan nangis lagi, mending sekarang ngopi cantik?" kaelia menepuk nepuk pundak avariella untuk menghibur avariella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
Любовные романыAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...