Episode 41, Pov felix

842 23 1
                                    

Avariella duduk termenung disamping ranjang, dia masih memikirkan kenneth yang masih berada dibawah bersama ayah nya, hubungan kenneth dan felix sepertinya tak baik, sama seperti hubungan dirinya bersama sang ayah.

Saat membuka tas selempang yang dipakai nya tadi avariella melihat tespek yang dibeli nya, dia pun baru ingat jika dia akan mencoba mengetes tentang kehamilan nya.
Avariella pun bangun dan membawa tespeck yang dibeli nya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk sekalian mandi sebelum tidur. Dia akan memeriksa nya sebelum mandi jadi dia akan mengunci pintu kamar mandi nya.
Berjaga jaga jika kenneth masuk tanpa memberi tau nya.

Disisi lain, diruang tamu rumah kenneth, felix masih menatap tajam pada kenneth, wajah felix memang sudah datar ditambah dengan rasa kesal nya pada kenneth sekarang yang mana menurut felix kenneth sembarangan menikahi wanita tanpa memberi tau nya. Yah, walaupun hubungan mereka tak baik seperti anak dan ayah pada umum nya.
Jadi wajar saja jika kenneth tak terbuka pada felix.

Dan kenneth pun tak mau kalah  memasang wajah dingin nan kejam nya, wajah mereka dan sifat mereka memang tak ada beda nya, mereka bagai pinang dibelah dua benar benar begitu mirip, bahkan tubuh kenneth pun mengikuti gen sang ayah bertubuh tinggi dan gagah walaupun tanpa olahraga.

"Pergilah kau tidak diizinkan datang kemari!" desis kenneth dingin masih berdiri sambil memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana nya.

Felix tersenyum miring meledek sang anak yang masih bsrsikap dingin dan juga marah pada nya, kesalah pahaman diantara mereka membuat hubungan mereka yang awalnya baik kini berubah jadi asing seperti ini. Tapi ini bukan semua nya salah kenneth, felix yang enggan menjelaskan kesalah pahaman diantara mereka membuat hubungan kedua nya tak pernah membaik sama sekali. Felix yang selalu bersikap cuek dan dingin itu memang tak beda jauh dengan kenneth, Namanya juga pinang dibelah dua. Sudah pasti mirip sekali.

"Kau memang sangat mirip denganku son," felix tersenyum licik dengan nada meledek yang kentara.

Kenneth pun sama tersenyum licik pada sang ayah, mereka berdua begitu mirip benar benar mirip.

Kedua nya masih melemparkan tatapan dingin dengan aura kebencian yang sangat kentara. Membuat ruang tamu dirumah itu semakin terasa dingin karena ulah anak dan ayah yang sedang bermusuhan itu.


********


Flashback

Felix adalah ayah yang tidak bisa mengungkapkan kasih sayang nya dengan kata kata manis atau dengan wajah manis, felix terkesan cuek tapi peduli pada anak dan istri nya, felix hidup dengan bergelimangan harta sejak kecil, tapi dia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya, maka dari itu felix tumbuh dengan arogan, cuek, dan kejam.
   Keturunan Livingston memiliki wajah dan postur tubuh yang tinggi, kekar dan gagah tanpa latihan khusus untuk membentuk tubuh agar atletis.

Sifat mereka terkenal kejam, dengan IQ tinggi yang diwariskan turun temurun, keturunan Livingston seolah hidup dalam kesempurnaan, berparas tampan, harta berlimpah, tubuh kekar dengan perusahaan raksasa yang akan turun temurun kepada anak cucu mereka, keluarga mereka begitu disegani oleh orang orang, siapapun yang ingin berhasil dalam perusahaan mereka berlomba lomba menjilat keliarga Livingston .
 
Hanya satu hal yang menjadi kekurangan keluarga Livingston, mereka tak mampu mempunyai keturunan lebih dari satu, mereka hanya akan melahirkan satu orang putra dalam satu generasi. Maka dari itu tak banyak sanak saudara bagi keluarga Livingston, karena felix pun anak tunggal begitupun dengan  ayah felix, entah kutukan dari mana keluarga Livingston hanya akan melahirkan seorang anak laki laki dan itu pun tunggal.

Jika mereka memiliki seorang istri, lalu kembali mengandung anak kedua atau ketiga, anak itu tak akan pernah selamat, dan itu lah yang terjadi kepada ivana, dulu saat mengandung adik kenneth ivana harus mengalami keguguran yang hebat yang menyebabkan ivana tak bisa mempunyai anak lagi. Maka dari itu kenneth hanya hidup sendiri tanpa saudara kandung atau paman dan bibi. Karena menantu perempuan Keluarga Livingston hanya melahirkan satu anak laki laki disetiap generasi nya. Maka jika bisa melahirkan anak kedua dengan selamat dan apabila itu anak perempuan maka itu sebuah berkat bagi Keturunan Livingston.

Past LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang