Kenneth sudah berbaring diranjang milik avariella, tidur terlentang dengan sebelah tangan yang tak diperban menjadi bantalan kepala nya, kenneth menatap avariella yang sedang duduk dimeja kerja yang berada tak jauh didepan ranjang, kenneth menatap punggung avariella.
Avariella sejak tadi mengancam nya terus menerus, menyuruh nya dibius, memakan obat dan menyuruh nya untuk segera tidur, padahal kenneth tak pernah tidur dijam segini, biasanya kenneth akan tidur tengah malam atau biasa nya hampir dini hari kennetj baru tidur. Dirinya selalu sibuk dengan pekerjaan nya, selalu merasa senang jika harus berhadapan dengan banyak nya pekerjaan yang harus dia kerjakan setiap hari nya, dirinya tak akan menerima omelan dari siapapun yang menceramahi nya, bahkan dokter pribadi nya sekalipun.
Tapi saat avariella yang memerintahkan nta kenneth merasa tak keberatan dengan Ancaman yang dilontarkan avariella, jika orang lain yang melakukan hal itu, bisa kenneth pastikan jika orang itu akan lari terbirit birit karena terlalu takut akan dirinya.
"Kau belum tidur?" avariella bertanya karena tak sengaja melihat kenneth yang berada dibelakang nya.
Kenneth yang sedang melamunkan avariella pun tersadar dan menatap avariella dengan tatapan sayu nya,avariella begitu menggoda dimata nya. belum lagi dirinya kehabisan banyak darah karena luka tembakan yang dialami nya.
"Mau pakai baju, kau akan masuk angin jika tak pakai baju," avariella kembali menawarkan untuk kenneth memakai baju.
Kenneth mengangguk tipis menyetujui apa yang ditawarkan avariella padanya, avariella pun bangun dari duduk nya dan kembali mengambil baju yang tadi kenneth tolak. Kenneth tak akan menyia nyiakan kesempatan avariella yang perhatian padanya.
"Pakailah" avariella memberikan baju nya pada kenneth tapi kenneth hanya diam menatap baju itu tanpa mengambil nya.
"Tanganku sakit,"
Avariella melihat tangan kenneth yang mungkin benar kesakitan, karena tangan kenneth memakai penyangga kain khusus dari bahan elastis. "Lalu?" avariella bertanya karena tak tau harus berbuat apa.
"Pakai kan baju nya," kenneth memberi isyarat dengan meperlihatkan badan nya yang terbabat perban. kenneth bisa melihat keterkejutan dari wajah avariella, avariella pasti merasa kesal karena permintaan nya selalu di batas wajar. bisa kenneth duga jika avariella merasa malu terlihat dari pipi nya yang memerah, ah.. kenneth jadi menyukai hal itu.. menggoda avariella terus menerus.
Avariella mendelikan mata nya kesal karena permintaan kenneth yang membuat nya kesal sekaligus malu, avariella yakin jika kenneth sedang mengejek nya karena sejak dahulu pun avariella akan merasa malu jika melihat dada kenneth telanjang tanpa baju, yah.. walaupun mereka pernah melakukan hal seperti itu... tapi tetap saja itu membuat avariella malu.
"Cepatlah aku mulai merasa dingin,"
Lagi.. kenneth membuyarkan lamunan avariella yang sedang kesal.
Avariella pun menghembuskan nafas nya guna membuang rasa kesal yang dirasakannya, lalu duduk disamping ranjang dan mulai membantu kenneth memakai baju, dari jarak dekat avariella bisa melihat tato yang kemarin dilihat nya dengan sekelebat, tulisan itu seperti tulisan romawi yang tak bisa Avariella mengerti artinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomansaAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...