Kenneth berbincang dengan jayden melalui telepon, kenneth bertanya perihal kondisi avariella yang ketakutan saat dilapangan golf.
Jayden menjelaskan bisa saja itu menyangkut kondisi mental nya avariella, kenneth harus membawa avariella untuk ke psikiater, mengobati trauma yang diderita avariella. Jayden tak bisa memeberi tau dengan jelas hal itu karena belum ada pemeriksaan mendalam terhadap avariella, kini hanya terkaan nya saja sebagai dokter.
"Apa dia akan baik baik saja?" pertanyaan khawatir dari kenneth membuat jayden menenangkan sebagai sahabatnya.
"Dia akan baik baik saja, kau hanya perlu membawa nya ke psikiater, aku akan mencarikan psikiater terbaik untuk Avariella, kau hanya perlu berada disamping nya saja ken, kuyakin yang dibutuhkan avariella sekarang adalah kau," penejalsan jayden membuat ken mengangguk.
"Baiklah" kenneth pun mematikan sambungan telpon nya, kenneth mengacak rambut nya pelan, merasa prustasi.
"Ken.." avariella memanggil kenneth.
Kenneth dengan cepat menghampiri avariella, kenneth menghampiri avariella dan berbaring bersama avariella disamping nya, avariella langsung menelusupkan kepala nya pada dada kenneth, kenneth pun membalas pelukan avariella dan mengelus punggung avariella.
"Tidurlah," kenneth berucap lembut disamping telinga avariella.
"Aku takut".
"Aku disini, tenanglah,"
"Kau tadi memanggilku sayang,? Kenapa sekarang tidak?".
"Kau ingin kupanggil sayang?"
Avariella hanya mengangguk, tak menjauh kan kepala nya dari dada bidang kenneth.
"Tidurlah sayang," kenneth mengabulkan apa yang diminta oleh avariella.
Avariella tersenyum didalam pelukan kenneth, tak menyangka kenneth akan mengabulkan keinginan nya, "Kau mencintai ku?".
Pertanyaan avariella membuat kenneth berhenti mengelus avariella, tak tau mengapa avariella mempertanyakan pertanyaan yang sudah jelas apa jawaban nya. Kenneth sangat mencintai avariella jika tidak, tak mungkin kenneth akan seperhatian ini pada avariella.
"Kau tak menjawab nya," avariella memundurkan kepala nya lalu menatap netra kenneth yang juga sedang menatap nya, karena kenneth tak menjawab pertanyaan nya.
Kenneth pun menatap wajah avariella, dengan tatapan misterius nya, "Setelah apa yang kulakukan denganmu, apa itu bukan cinta?". Kenneth malah balik bertanya membuat avariella mengerucutkan bibir nya, tak puas dengan jawaban kenneth, yang malah bertanya balik pada nya.
"Aku tak tau, bisa saja kau hanya ingin mempermainkanku lagi, lalu kau meninggalkan ku lagi," jawaban avariella membuat Kenneth merasa tak percaya jika avariella berfikiran seperti itu pada nya.
"Aku tak pernah menpermainkanmu ava, tidak pernah bahkan membayangkan nya saja aku tak pernah,".
"Tapi kau meninggalkanku".
Bagi kenneth mungkin kenneth tak pernah mempermainkan nya, tapi bagi avariella saat kenneth meninggalkan nya itu adalah penghinaan bagi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
РомантикаAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...