"Aku masak sop ayam, kalian mau makan," avariella menawarkan kenneth dan Xienna untuk makan bersama.
Xienna mengangguk antusias, "Boleh, apa gak merepotkan" xienna merasa tak enak, "Oh iya aku bawa ini buat kamu," xienna memberikan buah tangan yang dibawa nya tadi.
Avariella menerima nya walau merasa tak enak, "Padahal kau tak harus membawa apapun,".
"Gak papa, sekalian kesini, dan ucapan terimakasih ku karena kau selalu jadi penyelamat ku," xienna hampir saja keceplosan bahwa buah tangan yang dibawa nya dari kenneth.
Avariella pun tersenyum dan menaruh buah tangan dari xienna diatas meja ruang tamu, "Ayo sekarang kita makan,"
Xienna duduk dimeja makan diikuti oleh kenneth, avariella menyiapkan piring dan peralatan makan yang lainnya.
"Ayo makan, semoga sesuai dengan selera kalian," avariella berdehem saat melihat kearah xienna dan kenneth bergantian. Suara nya merasa gugup tiba tiba.
Kenneth melihat hidangan yang berada dimeja makan, dirinya jadi teringat masa lalu, avariella sering memasakan nya sop ayam kesukaan nya, dan kini mereka terasa asing bahkan avariella enggan menatap nya tidak seperti dulu, yang selalu manja padanya.
Tadi sebelum xienna berangkat kerumah avariella Kenneth menawarkan diri untuk mengantar xienna, hal itu tak pernah terjadi. Kenneth bahkan tak mau jika direpotkan oleh orang lain, bahkan sahabat nya sendiri tapi demi bertemu avariella kenneth mau susah payah mengantar xienna.
Xienna melihat kenneth yang mau makan pun merasa senang karena sahabat nya tak harus dipaksa untuk makan, kenneth selalu meminum alcohol tanpa henti jika disuruh makan pun kenneth akan menolak mentah mentah.
"Sop nya enak" xienna memecah keheningan diantara kenneth dan avariella yang sepertinya merasa canggung satu sama lain.
Avariella tersenyum ramah, "Syukurlah, kalau kau menyukai nya, aku merasa senang,".
Kenneth hanya diam tak berbicara apapun dengan ekspresi datar seperti biasanya, Kenneth hanya sibuk menikmati makanan nya.
Sepertinya sop ayam buatan avariella mampu membuat lidah kenneth merasa nikmat untuk kembali memakan nya lagi dan lagi.
Saat selesai makan avariella mencuci piring dan gelas yang sudah dipakai, awalnya xienna yang ingin mencuci tapi tentu saja avariella menolak, avariella merasa tak enak jika xienna yang membereskan cucian piring nya. Akhirnya xienna pun menyerah lalu xienna pun pergi ketoilet, saat xienna ditoilet kenneth berdiiri disamping avariella bersandar pada pantry dapur, memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana nya, kenneth menatap avariella tanpa ekspresi datar seperti biasanya.
Avariella sadar jika sedang ditatap dan diperhatikan oleh kenneth tapi avariella mencoba untuk tak terpengaruh dia fokus saja dengan cucian piring nya, dia tak mau memulai pembicaraan dengan mantan nya itu, mungkin tak ada juga yang harus dibicarakan.
Mereka sudah lama tak bertemu jadi tak ada topik pembicaraan yang mengharuskan mereka untuk bertanya atau memulai pembicaraan.Tapi tanpa diduga kenneth malah bertanya lebih dulu.
"Kau bahagia?" pertanyaan dari kenneth menghentikan tangan avariella yang sedang mencuci piring, avariella tak menyangka jika kenneth akan bertanya seperti ini.
"Emhh" avariella hanya berdehem tak menjawab.
Kenneth masih menatap avariella, dalam hati kenneth ingin mencium avariella dan memberi pelajaran padanya karena hanya menjawab dengan deheman, tapi kenneth mengurungkan hal itu.
"Kak sedang apa berdiri disitu," xienna yang sudah selesai dari toilet bertanya karena kenneth berdiri disamping avariella yang sedang mencuci piring.
Kenneth tak menjawab begitupun avariella, "Mau minum kopi," avariella menawarkan minuman agar xienna tak merasa canggung dengan keadaan ini. Sekaligus mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Lover
RomanceAvariella calista zaylee, perempuan bersurai hitam berwajah cantik tak menyangka jika kehidupan nya yang sudah damai harus bertemu lagi dengan mantan kekasih nya yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu tanpa alasan dan kejelasan yang pasti...