36. suami nyebelin!!

178 8 1
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

~o0o~

selamat membaca!!


Dihari esoknya, Sheena tengah kesal karena ulah suaminya sendiri. Gadis itu dengan susah payah membangun Sean yang masih saja terlelap.

"Sean!! Bangunn!!"

Bukannya bangun, melainkan pemuda itu tidurnya semakin nyenyak. Dengan tenaga yang ekstra Sheena menarik lengan Sean. Hingga tiba-tiba Sean menarik lengan Sheena dan membuat Sheena ambruk tepat diatas tubuh Sean, lalu memeluknya dengan erat.

Sheena terpaku karena terlalu dekat dengan wajah suaminya yang terlihat tampan. Mata teduh itu kini masih terlelap, namun entah mengapa jantung Sheena berdetak sangat cepat.

"Sean lepasin,"

Dengan bersikeras Sheena untuk melepaskan dekapan dari suaminya. Pelukan yang Sean berikan ke Sheena semakin erat lalu mata teduh yang tadi tengah terlelap kini terbuka dan mendekatkan bibirnya di kening Sheena.

Cup!

Kecupan singkat mendarat di kening Sheena. Pipi putih Sheena kini muncul semburat merah merona. Dengan ketawa khas tidur Sean, pemuda itu tengah menertawakan istrinya yang tengah malu. Setelah meredakan ketawanya, jari jempol Sean mengusap lembut pipi Sheena yang sudah memerah tadi.

"pantesan pelukan tadi nyaman, ternyata dari kamu, sayang." Sean menjeda beberapa saat lalu menatap lensa mata berwarna hitam pekat milik Sheena yang selalu membuat pemuda itu jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya.

Sheena hanya diam tak menjawab. Dengan tangan yang berusaha untuk lepas dari kekangan Sean.

"Udahh ihh lepas! Kamu belum mandi!" Setelahnya pelukan itu terlepas dari tubuh Sheena dan tak lupa menjauh dari Sean.

Raut masam Sean sudah tercetak di wajah Sean. "Emang Aa' bau sayang?"

Sheena mengangguk.

Sean menghela napas kasar lalu bangkit kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

***

Kini, mereka berdua sudah masuk ke dalam mobil. Dengan keheningan yang menemani. Sheena melirik sekilas suaminya yang berwajah cuek namun tampan itu, terlihat wajahnya yang sudah masam karena dirinya sendiri.

Tangan Sheena memegang tangan Sean yang memegang stir mobil. Usapan lembut dari tangan Sheena membuat pemuda itu menoleh lalu tersenyum manis.

"Aa' marah yaa?"

Sean terkekeh, "memangnya kalau Aa' marah karena apa sayang?"

Sheena mengedikan bahu tak acuh, lalu menoleh ke kaca. Mengamati jalan raya, pohon-pohon rimbang dan ramainya kendaraan diluar sana.

Hate Becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang