Enjoy Reading everyone
…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________….
.
.
.Pagi-pagi sekali Yoshi sudah berada didapur untuk menyiapkan sarapan. Ini sudah menjadi rutinitas dirinya sejak pertama kali tinggal disini, menurut dia ini sebagai ucapan terimakasih karena dirinya dan ketiga adiknya diizinkan untuk tinggal disini.
"Bang" Mendengar ada yang memanggilnya, Yoshi melirik sebentar untuk mengetahui siapa yang memanggilnya. Ternyata itu adalah haruto,yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri.
"Haruto? Ada apa? Kamu mau makan?" Tanyanya kepada haruto. Haruto hanya menjawab dengan gelengan.
"Lalu, kamu mau apa,hmm?" Tanya Yoshi yang kembali bergelut dengan masakannya.
"Abang gak capek tiap hari harus bikin makanan dengan porsi yang banyak kayak gitu?" Tanya haruto yang kini sedang duduk di meja makan.
Yoshi yang mendengar pertanyaan haruto hanya tersenyum, ia tau bahwa adiknya ini mengkhawatirkan dirinya. "Abang gak capek kok, lagian ini bentuk terimakasih Abang karena bang hyunsuk udah izinin ruto, bang asa, bang cio, dan juga Abang bisa tinggal disini" Yoshi berusaha menjelaskan dengan tenang kepada adik bungsunya ini, "Kenapa? Ruto khawatir penyakit Abang kambuh lagi?" Haruto mengangguk.
Yoshi yang melihat itu lalu tersenyum, ruto memang peduli orangnya. Ia tak ingin siapapun terluka, terlebih jika itu adalah Yoshi yang sudah ia anggap sebagai kakak kandung.
Perihal penyakit Yoshi,dia menderita lemah jantung yang membuatnya jangan terlalu kecapean. Tidak ada yang tau,selain haruto,Asahi dan mashiho serta teman di panti asuhannya.
"Gak papa to, kamu gak usah khawatir yah? Lihat Abang" ucapnya sembari memamerkan otot ditangannya,"Abang sehat kan?"
Haruto tertawa melihat tingkah abangnya yang lucu itu, "iya iya ruto percaya kok bang"
"Gitu dong ketawa, kan Abang jadi seneng liatnya" ujar Yoshi sembari tersenyum.
"Oh iya bang, bang hyunsuk itu orangnya baik yah, dia udah izinin kita tinggal disini" ucap haruto tiba-tiba.
"Iya, makanya haruto harus bersikap baik supaya bang hyunsuk sayang sama haruto dan supaya bang hyunsuk nggak ngusir kita,yah?." Ujar Yoshi sembari memindahkan makanan yang sudah matang kedalam piring.
"Baik bos" ucap haruto dengan sikap hormat. Yoshi tertawa melihat tingkah adiknya yang lucu ini.
"Yaudah, haruto cepat mandi ya sebentar lagi kan mau sekolah."
"Baik bang" haruto langsung pergi meninggalkan Yoshi.
Beberapa menit kemudian, semuanya sudah ada di ruang makan untuk menyantap sarapan mereka pagi ini. Tak ada yang memulai pembicaraan,sampai akhirnya hyunsuk berinisiatif untuk berbicara.
"Sa, gimana kaki Lo? Udah mendingan?" Tanya hyunsuk kepada Asahi yang sedang menyantap makanannya.
"Udah mendingan bang, tapi masih gak kuat jalan" ucap Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
URI Promise [TREASURE]
Teen Fiction"Kita" Berjanji lah untuk selalu bersama..... Teman [PERHATIAN!] •Typo dimana mana✅ •Alur kadang gak jelas✅ •Slow update ✅ •Ngegantung ✅ •Author nya baik kok😜 •Di sarankan untuk follow terlebih dahulu supaya kalian tau apa aja cerita yang udh di...