Enjoy Reading everyone
…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________….
.
.
.
.
Pagi-pagi sekali, Yoshi sudah bergelut di dapur. Seperti biasa, dirinya sedang membuat sarapan bagi semua orang di rumah ini.Disaat dirinya sedang fokus memasak menu andalannya yaitu nasi goreng. Jihoon datang ke dapur untuk mengambil minum.
Suasana di situ tidak seperti biasanya. Jihoon yang terbiasa menyapa Yoshi, kini sudah tidak lagi menyapa.
Ketegangan mereka itu masih berlanjut sejak 1 bulan yang lalu. Saat haruto dan jeongwoo masih berada di ruang operasi.
Setelah mengambil minum, jihoon langsung pergi tanpa basa-basi terlebih dahulu pada Yoshi. Yoshi pun sama, ia tak menyapa atau sekedar bilang 'selamat pagi' saat itu.
"Lo masih marahan sama jihoon?" Yoshi terkejut saat mendengar ucapan yang berasal dari hyunsuk. Entah sejak kapan hyunsuk berada di kursi meja makan itu.
"Astaga bang, Lo ngagetin aja" ujar Yoshi sembari mengelus dadanya. "Iya bang, gue masih marahan sama jihoon" lanjut Yoshi.
"Kalian gak ada niatan baikan apa? Ntar kalau yang tau kalian masih berantem gimana?" Ujar hyunsuk. Jujur dirinya tidak nyaman melihat perang dingin antara Yoshi dan jihoon sebulan ini.
"Si jihoon aja gak ada niatan minta maaf bang" ujar Yoshi ketus.
"Berarti Lo mau baikan sama jihoon kan?"
"Nggak" Hyunsuk menggeleng melihat kelakuan Yoshi yang seperti anak kecil ini. Sama seperti jihoon, ia juga masih tidak mau baikan dengan Yoshi.
"Pagi bang" suara itu berasal dari junkyu yang baru bangun dari tidurnya.
"Ehh Jun,duduk sini" hyunsuk menepuk kursi yang berada di sebelahnya.
Yoshi yang melihat itu hanya mendelik. Tau gara gara apa? Itu loh Yoshi masih marah karena junkyu yang udah bikin haruto dan jeongwoo masuk rumah sakit.
Jadi, ketegangan di rumah ini bukan antara jihoon sama Yoshi aja, tapi antara junkyu dan Yoshi juga.
"Lo ada rencana apa hari ini Jun?" Tanya hyunsuk.
"Gue mau ajak haruto sama jeongwoo main ke mall bang, untung-untung menebus rasa bersalah gue"
"Apa!?" Yoshi teriak tidak suka, "Nggak! Gue gak akan biarin Lo pergi sama mereka berdua, ntar kalau mereka Lo ajak balapan lagi gimana?" Lanjut yoshi.
"Apaan sih Lo? Gue cuman mau ngajak mereka main aja, sekalian ngehibur mereka". Ujar junkyu yang mencari pembelaan.
"Pokoknya nggak!" Yoshi tidak mau kalah dengan junkyu.
"Lo kenapa jadi emosian gini sih ci? Gue tau gue udh bikin haruto kecelakaan tapi pliss lah, kasih gue kesempatan buat Nebus itu ci"
"Nebus kata Lo? Heh! Sebulan yang lalu haruto hampir mati karena ikut acara gabut Lo itu,Inget itu!"
"Acara gabut? Ci, semua cuman kecelakaan tanpa ada unsur disengaja, temen gue juga udah ganti rugi, Lo pikir siapa yang bayar rumah sakit,hah? Temen gue!"
"Yaudah bilang makasih sama temen Lo itu" Ujar Yoshi dengan nada mengejek.
"Ci Lo bener² ya, gue udah nahan sebulan ini buat gak emosi sama Lo karena gue tau Lo emosi karena adek Lo sakit, tapi ternyata? Lo emang emosian orangnya!" Ujar junkyu yang langsung melenggang pergi dari hadapan Yoshi dan hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
URI Promise [TREASURE]
Teen Fiction"Kita" Berjanji lah untuk selalu bersama..... Teman [PERHATIAN!] •Typo dimana mana✅ •Alur kadang gak jelas✅ •Slow update ✅ •Ngegantung ✅ •Author nya baik kok😜 •Di sarankan untuk follow terlebih dahulu supaya kalian tau apa aja cerita yang udh di...