∆25

58 4 0
                                    

Enjoy Reading everyone

…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________…

.
.
.
.
.

Sebulan kemudian, jeongwoo dan haruto sudah di perbolehkan untuk pulang.

Kini semuanya sedang berkumpul ditaman untuk merayakan kepulangan mereka. Hyunsuk sengaja membuat pesta di halamanbelakang rumahnya untuk menyambut mereka.

Dekorasi sudah disiapkan begitu cantik dan makanan juga tersedia dengan berbagai macam jenis. Dengan lampu-lampu yang terpasang rapih di pohon dan dinding rumah hyunsuk. Menambahkan kesan meriah untuk pesta mereka malam ini.

"Wahhhh, ini serius bang kita boleh makan semuanya?" Hyunsuk mengangguk mendapati pertanyaan dari junghwan.

"Asik makan besar!" Junghwan langsung saja menyantap makanan yang sudah disajikan.

Hyunsuk dan yang lainnya sedang menahan gemas kepada adik bontot mereka.

"Kalian juga makan dong, gue nyiapin semuanya buat kalian" ujar hyunsuk. Semuanya segera menyantap makanan mereka.

Semua terlihat sangat menikmati acara ini,namun haruto merasa ada yang kurang sekarang. Mashiho. Yah, dia belum melihat mashiho sejak dirinya pulang dari rumah sakit kemarin. Seingatnya juga mashiho tidak menjenguknya selama ia dirawat.

"Oh iya, Bang mashiho mana?" Semuanya langsung terdiam mendapati pertanyaan dari haruto.

Haruto dan Jeongwoo memang tidak tahu bahwa mashiho sudah pergi ke Jepang seminggu yang lalu. Karena, Mashiho tidak ingin jika kepergiannya mengganggu penyembuhan haruto dan jeongwoo. Alhasil, teman-temannya merahasiakannya kepada mereka berdua.

"Iya yah, Gue gak lihat bang mashiho,kemana dia?" Timpal jeongwoo.

Semua orang yang disana menatap kearah Yoshi. Meminta agar Yoshi saja yang memberitahu.

"Kenapa jadi pada liatin bang Yoshi?" Ujar haruto. Ia heran kepada teman-temannya, bukannya menjawab mereka malah menatap Yoshi.

"Mashiho..." Yoshi tampak ragu untuk mengungkapkannya. Terlebih pada haruto, ia tahu betul bagaimana haruto menyayangi mashiho, "Dia udah pergi ke Jepang to, seminggu yang lalu"

"Hah!?" Benarkan apa yang dipikirkan Yoshi dan yang lainnya. Haruto dan Jeongwoo pasti terkejut dengan kabar itu.

"Kok bisa?" Jeongwoo terkejut, pasalnya dia baru kenal mashiho sebentar ehh malah ditinggal pergi. Kan jeongwoo belum sempat dekat,sedih jeongwoo tuh:(.

"Tanpa pamitan sama gue?" Haruto merasa jika dirinya dipermainkan oleh mashiho, bisa-bisanya mashiho pergi tanpa berpamitan padanya? Padahal mereka sudah bersama cukup lama,dan apa? Dia pergi ketika haruto masih dirawat? Tega sekali, pikirnya.

Acara yang tadinya penuh dengan canda tawa, kini berubah menjadi tegang. Bagaimana tidak? Haruto terlihat sangat marah dan kecewa. Jeongwoo juga sama seperti haruto. Hal ini menyebabkan suasana disaat itu berubah drastis.

"Ini,” Yoshi memberikan sebuah amplop kepada haruto, "surat dari mashiho buat kamu" Yoshi sebenarnya ingin memberi surat itu nanti, ketika haruto sudah jauh lebih baik lagi kondisinya. Namun, jika tidak sekarang, Yoshi takut jika haruto akan lebih marah nantinya.

Haruto menerima surat itu dengan perasaan kecewa.

"Abang harap kamu ngerti setelah baca surat itu to,"

URI Promise [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang