∆19

69 6 0
                                    

Enjoy Reading everyone

…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________…

.
.
.
.


Hari sudah mulai gelap namun para tertua belum pulang juga termasuk mashiho. Asahi mulai merasa ada yang tidak beres sekarang.

"Lo ngapain disini sa?" Asahi yang mendengar pertanyaan itu pun membalikkan badannya untuk mengetahui siapa yang bertanya. Ternyata itu adalah Jaehyuk.

Jaehyuk heran ngeliat Asahi yang ngelamun di teras rumah, jadinya dia nanya deh.

"Gue lagi nungguin yang lain jae, mereka kok belum pulang yah?" Asahi orangnya peduli banget sebenarnya,cuman kehalangan cuek aja.

"Ohhh" Jaehyuk hanya ber-oh aja menanggapi jawaban dari asahi.

Jujur waktu pertama Asahi dan 3 teman barunya tinggal disini, inilah kali pertama Jaehyuk ngobrol sama Asahi. Jaehyuk tipikal orang yang gak langsung Deket,jadi harus ada proses dulu.

"Ohh ya, kaki Lo udah baikan sa?"

"Udah, cuman agak ngilu aja kalau diajak jalan"

"Yaudah Lo masuk ke rumah aja,biar bisa istirahat, gak usah mikirin yang belum pulang, nanti juga mereka pulang sendiri juga kan?"

"Bener juga sih, yaudah deh gue masuk dulu ya"  ujar Asahi yang segera melenggang pergi dari hadapan Jaehyuk.

Jaehyuk menjawabnya dengan senyuman dan anggukan.

"Kesian juga tu anak," ujar Jaehyuk ketika Asahi sudah mulai jauh darinya. "Tapi, bang hyunsuk sama yang lainnya kemana ya? Kok jam segini belum pada pulang?."

Jaehyuk juga sebenarnya khawatir ketika abang-abangnya ini belum pulang. Bukan apa-apa,tapi Jaehyuk lapar:(. Biasanya jam segini dia udah makan 3 kali. Dan yang masak Yoshi kalau gak jihoon,jadi ketika jihoon dan Yoshi gak ada. Makanan juga nggak Ada.Kesian.

Ada sih cemilan, tapi kalau gak makan nasi kayaknya ada yang kurang aja gitu.

.
.
.
.
.

"Lo gak papa chi?" Tanya hyunsuk kepada Yoshi yang kini sudah siuman.

"Gak papa kok bang, Gue udah mendingan juga" Yoshi tersenyum, "makasih yah bang udah bawa gue ke rumah sakit"

"Bukan gue yang bawa Lo, tapi noh.." hyunsuk menunjuk jihoon dengan dagunya,"si jihoon".

Yoshi melirik jihoon yang kini sedang menundukkan kepalanya. Ia masih belum bisa menatap Yoshi karena rasa bersalahnya.

"Ji, Lo kenapa?" Tanya Yoshi. Jihoon hanya menggeleng.

"Sini ji, makasih udah bawa gue ke rumah sakit " ajak Yoshi. Soalnya dia kasian liat jihoon yang diem di pojok ruangan,kayak anak yang lagi dihukum sama emaknya.

Jihoon memberanikan diri untuk menghampiri Yoshi. Dengan langkah kecilnya,dia berjalan menuju Yoshi.

"Maafin gue chi" Ujar jihoon setelah dia sampai disamping Yoshi.

Yoshi lagi-lagi hanya tersenyum,"Gak papa ji, ini bukan salah Lo kok"

"Tapi Lo pingsan gara-gara bantuin gue chi"

"Gak papa, gue udah biasa kok kayak gini, Lo jangan merasa bersalah yah?" Yoshi berusaha meyakinkan jihoon agar dirinya tidak merasa bersalah.

"Lo kok baik banget sih chi? Lo seharusnya marah sama gue, atau Lo nonjok gue chi biar gue gak kayak gini" jihoon heran sama Yoshi, seharusnya Yoshi marah kepada dirinya karena sudah membuatnya pingsan.

URI Promise [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang