∆23

60 6 0
                                    

Enjoy Reading everyone

…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________…

.
.
.
.
.


Menghabiskan waktu ditaman memanglah sangat menyenangkan. Apalagi pada saat sore hari, cuacanya yang tidak terlalu terik dan semilir angin sejuk memang sangat nyaman bukan? selain itu duduk dibangku yang jauh di keramaian, membuat hati tenang dan damai.

Anak-anak berlarian kesana kemari dengan tawa mereka yang khas,membuat hatinya rindu akan masa-masa itu.

Masa dimana ia tinggal bersama ibunya di Jepang dulu. Sudah 9 tahun lamanya,sang ibu tak pernah ada kabar.

Sejak dirinya ditinggalkan dipanti asuhan dulu, dia tak pernah lagi bertemu ibunya. Ibunya pergi begitu saja tanpa ada sepatah kata pun.

Mashiho lelah menunggu ibunya yang tak kunjung menjemputnya di panti.

"Kapan ya gue bisa ketemu mamah lagi" Mashiho menundukkan kepalanya sendu, jujur ia rindu pada ibunya yang telah pergi entah kemana. "Mah, Cio kangen mamah"  tanpa ia sadari, air matanya mulai membasahi pipinya.

"Cio -kun"

Suara, suara itu sangat mashiho kenali. Suara yang ia rindukan selama 10 tahun, tiba-tiba terdengar ditelinganya.

Perlahan mashiho menengadahkan kepalanya untuk melihat asal suara itu.

Mashiho terkejut dan tidak menyangka bahwa suara itu berasal dari wanita yang selama ini ia rindukan. Namun,mashiho tidak mudah percaya. Ia takut jika wanita didepannya ini hanyalah ilusi belaka.

Ia mengusap-usap matanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Mamah?" Wanita itu tersenyum lalu duduk disampingnya.

"Ini beneran mamah kan?" Ibunya mengangguk dan tersenyum.

"Mamah!" Mashiho langsung berhamburan memeluk ibunya. "Mashiho kangen banget sama mamah"

Ia masih tak percaya jika perjuangannya menunggu selama ini tidak sia- sia.Akhirnya ibunya menjemput dirinya lagi.

Mashiho melepas pelukannya dan memegang tangan sang ibu.

"Mamah kok tau mashiho ada disini?"

"Temanmu yang memberitahu,"

"Siapa mah?"

"Kalau tidak salah,namanya doyoung... Sepertinya mamah pernah melihatnya ketika kamu kecil dulu"

"Dia teman satu les aku mah, les nari"

"Benarkah? Pantas saja mamah tidak asing dengan wajahnya."

"Terus, darimana mamah tau kalau mashiho tinggal disana?"

Ibunya sedikit menegakkan badannya, Mengubah posisinya agar nyaman untuk berbicara.

"Seminggu yang lalu mamah pergi ke panti asuhan untuk menjemput kamu,namun kata ibu panti kamu sudah pergi bersama Yoshi dan 2 temanmu yang lain.

Setelah itu mamah mencari kamu di kota ini. Karena menurut ibu panti, Kalian berempat pasti ke kota ini.

Lalu seminggu ini mamah mencari kamu kemana-mana. Awalnya mamah sangat putus asa, sampai akhirnya mamah bertemu dengan Yoshi temanmu. Mamah tau karena dulu,ketika mamah menitipkan mu dipanti. Yoshilah yang menyambutmu.

URI Promise [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang