∆18

77 7 0
                                    

Enjoy Reading everyone

…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________…


"Ini gimana ceritanya Yoshi bisa pingsan ji?" Tanya hyunsuk yang kini sedang bersama jihoon di lorong UGD.

Jihoon menggelengkan kepalanya tidak tau,"gue juga gak tau bang, tadi gue minta tolong sama dia buat bawain kardus dan dia pingsan bang." Jihoon menundukkan kepalanya,ia merasa menyesal telah meminta tolong kepada Yoshi. Jika saja tadi dia tidak meminta tolong kepada Yoshi, apakah Yoshi akan baik baik saja?. Jihoon langsung mengutuk dirinya sendiri, dia berpikir bahwa ini semua gara gara dirinya.

"Bang! Ji!" Suara itu berasal dari junkyu yang kini sedang berjalan setengah berlari menuju keduanya. "Gimana keadaan Yoshi?" Tanya junkyu sesaat setelah ia sampai didekat hyunsuk dan jihoon.

"Belum ada kabar apa-apa Jun" ucap hyunsuk. Memang benar,dokter yang menangani Yoshi belum keluar dari ruangan dan belum bisa menjelaskan tentang keadaan Yoshi.

"Astaga," junkyu menyenderkan badannya ke tembok rumah sakit. Kakinya lemas ketika mendengar itu.

"Anak-anak yang lain udah tau?" Tanya hyunsuk kepada junkyu.

Junkyu yang mendengar itu menggelengkan kepalanya, "belum bang, mereka belum tau."

"Bagus deh, jangan sampe yang lain pada tau dulu yah, takutnya mereka syok" ujar hyunsuk yang langsung mendapatkan anggukan dari junkyu.

Junkyu ngeliat jihoon yang duduk dibangku rumah sakit, keliatan banget jihoon khawatir dan ngerasa bersalah banget sama Yoshi. Junkyu yang tau jika temannya satu ini mudah kepikiran akan satu hal pun langsung mendekati jihoon dan duduk di sampingnya.

Junkyu menepuk pundak jihoon pelan,"Yoshi bakal baik-baik aja kok ji, Lo tenang aja ya?"

Jihoon menatap junkyu dengan tatapan habis nangis. Tunggu,seorang jihoon menangis? Dunia sedang tidak baik baik ketua.

"Gue takut Yoshi kenapa-kenapa Jun" ujar jihoon.

"Dia pasti baik-baik aja ji, kita percayai semua kepada yang diatas dan dokter ya ji" junkyu berusaha untuk menenangkan jihoon.

Beberapa saat kemudian, dokter yang menangani Yoshi keluar dari ruangan.

Hyunsuk yang tadi duduk dibangku segera menghampiri dokter untuk menanyakan keadaan Yoshi.

"Bagaimana keadaan teman saya dok?" Tanya hyunsuk.

"Keadaannya saat ini sudah mulai membaik, dia hanya kecapean saja namun dia masih belum siuman" Hyunsuk, Jihoon dan Junkyu akhirnya bisa bernafas lega.

"Tapi, apakah kalian tau jika teman kalian mengidap lemah jantung?"

Mereka bertiga terlihat terkejut dengan ucapan dokter itu.

"Apa? Lemah jantung dok?" Jihoon semakin ngerasa bersalah sama Yoshi, dia gak tau kalau Yoshi lemah jantung.

"Iyah, oleh sebab itu dia tidak boleh terlalu diforsir untuk bekerja yang berat-berat ya, baiklah teman kalian akan dipindahkan ke bangsal umum dan kalian bisa langsung bisa menjenguk," dokter tersebut tersenyum sebelum dirinya melenggang pergi dari hadapan mereka bertiga.

"Kaki gue lemes bang" ucap junkyu yang kini sudah tidak bisa menopang tubuhnya. junkyu terduduk di lantai rumah sakit saking lemasnya.

"Gue makin ngerasa bersalah sama Yoshi," Jihoon sama seperti junkyu, dia juga terduduk lemas disamping junkyu.

URI Promise [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang