Enjoy Reading everyone
…_________________________________…
Yuk dukung cerita ini dengan
cara vote,comment dan share ke teman-teman kalian.Satu vote sangat berarti bagi sang penulis.
Jadilah pembaca bijak dan berilah komentar yang baik serta tak menebar kebencian satu sama lain- Vio
…_________________________________….
.
.
.
.
"Gimana chi?" Tanya hyunsuk kepada Yoshi yang telah membujuk haruto dan jeongwoo makan. Namun, Sayangnya usaha Yoshi tidak membuahkan hasil. Haruto dan Jeongwoo masih tidak mau makan.
Yoshi menggeleng dan menyimpan nampan yang berisi dua mangkuk bubur untuk mereka berdua ke atas meja makan.Sejak tadi sore haruto dan Jeongwoo menolak untuk makan. Dan itu membuat Yoshi dan hyunsuk frustasi. Pasalnya mereka baru saja pulang dari rumah sakit,dan sekarang? Mereka mogok makan. Apa yang akan terjadi nantinya?.
Yoshi mendudukkan dirinya dikursi seberang hyunsuk.
"Gimana ceritanya mereka jadi gak mau makan gini sih?" Tanya hyunsuk.
"Gue juga gak tau bang, Perasaan dari pagi mereka baik baik aja" Jawab Yoshi yang sama frustasinya dengan hyunsuk.
"Mereka masih gak mau makan bang?" Tanya junkyu sesampainya di ruang makan.
Hyunsuk menggeleng, "Belum Jun"
Mereka tidak tau saja jika alasan haruto dan jeongwoo tidak mau makan karena mereka berdua sedang marah. Mereka marah sebab tadi sore mendengar ucapan dari junghwan.
"Bang" Mereka bertiga melirik kearah suara. Junghwan sedang berdiri sambil menundukkan kepalanya. Disusul dengan Jaehyuk,Asahi,yedam dan juga doyoung.
"Kalian kenapa mukanya pada sedih kayak gini? Ada apa hmm?" Tanya hyunsuk yang heran dengan tingkah mereka berlima.
"Kita mau ngomongin alasan haruto dan jeongwoo gak mau makan bang" ujar Jaehyuk.
Mereka bertiga mengerutkan dahinya heran. Dan menunggu perkataan selanjutnya.
"Wawan gak sengaja bilang kalau rumah ini beda karena bang jihoon,bang Yoshi,dan bang Junkyu berantem terus" ujar junghwan, ia tidak berani menatap hyunsuk dan yang lainnya. Ia takut.
Sontak ucapan junghwan membuat hyunsuk, Yoshi dan Junkyu terkejut. Padahal mereka sudah diwanti-wanti untuk tidak memberitahu haruto dan Jeongwoo.
"Kok bisa?" Tanya hyunsuk dengan nada yang sudah lelah. Lelah bukan karena lelah fisik, tapi dirinya lelah karena lelah batin.
"Maafin kita bang" Timpal Jaehyuk.
"Gue kan udah wanti-wanti buat nggak cerita di depan mereka" ujar Hyunsuk kecewa.
"Kita gak sengaja bang," ujar yedam.
"Gimana ceritanya? Kita udah sepakat buat nggak ngomongin ini didepan haruto dan jeongwoo kan?." Timpal Yoshi.
"Yedam udah bilang kan bang? Kalau kita nggak sengaja?" Timpal Jaehyuk yang mulai tersulut emosi.
"Seharusnya Lo yang paling tua diantara mereka bisa bersikap lebih dewasa jae!" Ujar Junkyu.
"Dewasa kata Lo? Coba gue mau nanya kesemua orang disini,siapa sih yang sebenernya gak dewasa,hah? Gue atau kalian?" Jaehyuk menunjuk Yoshi dan Junkyu, "Menurut kalian, kita disini gak capek ngeliat kalian berantem terus selama sebulan ini? Menurut Lo gue sebagai paling tua diantara mereka gak mikirin,hah?" Jaehyuk tidak bisa menahan emosinya lagi, dirinya mulai mengepalkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
URI Promise [TREASURE]
Teen Fiction"Kita" Berjanji lah untuk selalu bersama..... Teman [PERHATIAN!] •Typo dimana mana✅ •Alur kadang gak jelas✅ •Slow update ✅ •Ngegantung ✅ •Author nya baik kok😜 •Di sarankan untuk follow terlebih dahulu supaya kalian tau apa aja cerita yang udh di...