Bab 34

383 69 12
                                    

BUKU CATATAN BECKY

Kali kedua kau berada di kantor Daniel Kang, dia kembali memperhatikan foldermu selama tiga puluh detik sebelum menutupnya.

Dia menatapmu. Benar-benar menatapmu.

"Ceritakan tentang dirimu," katanya.

Kau ragu-ragu tapi tetap menjawab. "Apa yang ingin kau dengar?"

"Sebenarnya aku tidak ingin mendengar sedikit pun, tapi aku perlu tahu semuanya."

"Itu semua ada di resumeku."

Senyum tipis tersungging di bibir Daniel Kang. "Bukan pekerjaanmu. Aku bukan agen. Aku seorang manajer. Pekerjaanku adalah dirimu. Jadi bagaimana kalau kau katakan siapa dirimu menurut pendapatmu dan aku akan katakan siapa dirimu nantinya."

Kau ceritakan padanya hal-hal mendasar tentang Sarocha. Tidak banyak yang terjadi di luar keluargamu yang tidak harmonis. Kau juga ceritakan padanya tentang wanita yang menunggumu di rumah, meskipun dia sudah tahu segalanya tentangnya.

Kau berbicara selama beberapa menit dan ketika kau berhenti, dia berkata, "Sekarang mari kita bicarakan tentang Freen."

Freen Sarocha.

Itulah dirimu nantinya.

Freen terdengar lebih mudah didekati daripada Sarocha. Perubahan nama itu sendiri mengubahmu dari anak orang kaya dalam keluarga politik menjadi seorang yang misterius yang entah bagaimana terasa familier. Kau membuat mereka bertanya-tanya, kau tidak menjawab pertanyaan... tetapi kau memulai perjalanan yang membuatmu selalu ada dalam pikiran mereka.

Itulah rencananya.

Daniel bilang ia bisa menjadikan namamu besar di Hollywood. Yang harus kau lakukan adalah mendengarkannya dan melakukan apa yang ia katakan.

Kontrak dibuat bahkan sebelum kau meninggalkan kantor. Kau tidak membacanya. Kau seharusnya meminta pengacara untuk membacanya juga, tetapi ketika kesempatan datang kau punya kebiasaan buruk untuk membuka pintu begitu saja.

Kau menandatanganinya, saat itu juga.

Alih-alih pergi ke apartemen sesudahnya, kau mampir ke restoran tempat dia berada. Dia sedang bekerja mondar-mandir dengan seragam merah jambu kecilnya, tertawa, bercanda dan menggoda. Kau berdiri di luar-di trotoar untuk memperhatikannya. Dia melihatmu dan kemudian tersenyum.

Sambil menyelinap keluar dia bertanya, "Bagaimana hasilnya?"

"Kau sedang melihat seorang Freen yang berada di bawah manajemen."

Matanya membelalak. "Kau bercanda!"

"Tidak."

Dia menjerit, melompat ke pelukanmu, melingkarkan kakinya di pinggangmu dan menempel padamu. Kau memeluknya dan tertawa saat dia menciumi wajahmu dengan panik.

"Aku sangat bangga Freen" katanya. "Dan aku sangat bahagia untukmu."

"Untuk kita," katamu. "Ini juga untukmu."

Dia kemudian melonggarkan pegangannya, kakinya kembali menginjak trotoar. "Jangan lupakan itu saat kau diganggu para fangirl fanatik yang berusaha masuk ke dalam celanamu."

"Jangan khawatir, kau akan selalu menjadi satu-satunya fangirl fanatikku."

Dia menyeringai lalu menyenggolmu. "Baiklah, calon bintang Hollywood aku harus kembali bekerja... sampai kau berhasil dan aku bisa berhenti dari pekerjaanku."

Ghosted (adaptasi) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang