RED | Step Sister

42 Traitor

Berapa lama cinta akan bertahan?

Setahun, lima tahun ataukah lebih lama dari itu?

Mudah bagi Arden untuk tidak mempercayai cinta. Mamanya berpisah dengan Papanya di depan mata. Berdebat dan saling berbicara soal penyesalan akan hubungan yang telah mereka bina.

Ya, kira-kira hanya 8 tahun saja. Begitulah cinta yang mampu Herdi berikan untuk Mamanya. Arden malah kaget, karena Mamanya bahkan hanya bisa memberikan cinta untuk Papanya sekitar 5 tahun saja. Keduanya terjebak kesibukan dan menyadari bahwa begitu banyak ketidakcocokan. Masing-masing mulai mencari cinta sejati setelahnya.

Arden kira ketika ia tumbuh dewasa dia akan menjadi seperti keduanya. Tidak mempercayai hal gila bernama cinta dan fokus untuk mencari uang saja. Namun ini sudah 12 tahun sejak terakhir kali Arden melihat Aya dan anehnya, perasaan Arden tetap sama. Arden masih mencintai Aya. Sangat!

Arden selalu menunggu keajaiban. Mungkin saja Aya secara tiba-tiba akan berada di kamarnya atau hadir di ruang makan. Kadang-kadang ketika melewati SMA Tritungga, Arden juga membayangkan Aya duduk di halte dengan tenang. Seragam yang kebesaran dan tas ransel yang penuh dengan buku. Arden merindukan sosok Aya yang semacam itu.

Pertemuan terakhir mereka terlalu menyedihkan. Wajah Aya diliputi dengan kesedihan, sementara tubuhnya memiliki sisa luka dari pukulan Melisa. Arden mungkin sudah sempat mengatakan seluruh isi hatinya. Betapa Arden sangat mencintai Aya dan Arden akan melakukan segalanya meskipun membuat dirinya menjadi sosok berbeda atau semacamnya. Arden sudah sempat mengatakan maaf berulang kali sampai dia ingin menangis melihat cara Aya memandangnya yang berbeda dari sebelumnya. Tetap saja Arden tidak mampu mengobati luka di hati Aya. Barangkali itu bukan hanya masalah cinta, melainkan juga kesedihan seorang anak terhadap perlakuan ibunya. Wajar jika Arden tidak dapat mengatasinya, karena semuanya begitu kompleks.

Arden tidak berhenti mencari, tetapi Herdi dan Melisa sudah bisa menerima kenyataan bahwa Aya hidup di tempat lain. Keduanya tidak peduli di mana Aya berada. Jelas mereka lebih senang kalau Aya bersama laki-laki lain di luar sana, dibandingkan bersama Arden.

Bahkan jika Arden memaksa, Herdi atau Melisa tidak mau memberitahu di mana keberadaan Aya. Akhirnya yang Arden bisa lakukan hanyalah mengerjakan semua persyaratan yang Herdi berikan. Ini adalah persyaratan terakhir, yakni mengurus perusahaan. Namun segalanya tidak semudah itu. Herdi bilang hanya Aya sajalah yang berhak menentukan apakah dia akan bertemu dengan Arden atau tidak.

Di pertemanan mereka Yuda menjadi pelopor. Dia sudah menikah sejak 6 tahun yang lalu. Kini Yuda telah menjadi Ayah dari 2 anak. Jasmir menyusul 1,5 tahun setelahnya. Kini laki-laki setengah gila itu sudah memiliki sepasang anak kembar. Bahkan Sandra juga sudah menjadi seorang Ibu. Sayang bukan Joye suaminya, melainkan seorang pengacara kondang. Berikutnya adalah Mira yamg menikah setelah Sandra. Mira menikah dengan sepupu Yuda. Rosseta tidak ketinggalan. Dia sudah menikah dengan seorang pengusaha batu bara. Dave tidak punya kabar sama sekali. Setelah lulus S1 Dave memutuskan pindah ke Batam. Ketika diajak ketemuan, Dave kerap kali tidak bisa dengan seribu satu kesibukan yang membuat Arden yakin Dave sudah sepenuhnya berubah dari laki-laki sampah menjadi pekerja keras.

Arden sendiri sudah 31 tahun sekarang. Usia yang pas untuk membentuk keluarga. Terhitung sudah 7 kali Mamanya memperkenalkan Arden dengan perempuan. Kadang-kadang Arden mengikuti keinginan Mamanya. Di lain waktu Arden mengabaikan pertemuan. Semuanya tidak berguna. Arden tidak tertarik dengan wanita-wanita yang Mamanya kenalkan. Sudah jelas cantik, tapi selalu ada saja yang kurang bagi Arden. Cara mereka berpakaian tidak seperti Aya. Riasan mereka berlebihan. Terkadang malah sifat mereka yang membuat Arden muak. Terlalu manja, lemah atau sok berkuasa. Arden seolah tidak menemukan potongan puzzle yang cocok untuk menyempurnakan kekosongan di hatinya.