Jangan lupa vote comment nya brow
°~°~°~°~°
Setelah pertengkaran dengan Freya tadi, Marsha pun berjalan keluar untuk mengadukan semuanya pada sang papa.
Namun langkah Marsha yang tadi menggebu-gebu itu terhenti saat melihat papanya sedang bercanda dengan mamanya.
Senyuman papa nya itu, Marsha sangat menyukai senyuman itu saat dirinya masih kecil dulu, senyuman dari Super Hero nya, idolanya, sang pelindungnya, apakah Marsha tega melihat senyuman itu hilang karena dirinya?
Marsha memejamkan matanya, ia tidak ingin itu terjadi.
Apakah ia harus menerima pernikahan ini? Menikah dengan si brengsek itu? Mungkin jika hal ini terjadi sebelum Marsha tau semuanya Marsha pasti akan senang, namun setelah mengetahui faktanya semuanya berubah, Marsha sama sekali tidak senang dengan pernikahan ini, apalagi saat melihat sifat Freya yang baru dilihatnya tadi.
Marsha membuka matanya saat merasakan ada orang yang merangkul pundaknya.
Marsha menengok ke samping ingin tau siapa yang berani menyentuhnya, dan ternyata itu Freya.
Freya tersenyum sangat manis pada Marsha, kemudian mendekatkan kepalanya untuk membisikkan sesuatu.
"Ingat kata-kata ku tadi, aku beneran ga lagi main-main Cha."
Marsha memejamkan matanya, apakah ia harus mengikuti permainan ini? Apakah ia harus berpura-pura bahagia dengan pernikahan ini?
"Heh kalian! Kenapa cuma berdiri disana? Cepat sini kita makan siang." Teriak Indah dari arah meja makan.
'baiklah, demi papa, aku akan mengikuti semua permainanmu kak' Marsha sudah memutuskan, ia tidak ingin membuat kecewa papanya.
Marsha dan Freya berjalan ke arah meja makan, Freya menarikkan kursi untuk Marsha duduk.
"Thanks" Marsha berterimakasih dengan singkat.
"Sama-sama princess"
Freya dari tadi masih belum memudarkan senyumannya.
"Awww lucu banget sih kalian, enak ga Sha diratukan sama Freya?" Tanya Indah karena melihat momen uwwu sang anak tadi.
Marsha melirik Freya.
"Hmm, aku sangat berterimakasih untuk itu." Jawab Marsha kemudian mulai mengambil makan.
"Urusan kalian udah selesai? Kayanya tadi kalian bertengkar? Apa sudah baikan?" Kali ini Oniel yang memastikan bahwa hubungan anaknya itu masih baik-baik saja.
"Baik kok pa, cuma ada masalah kecil aja tadi." Jawab Freya.
Marsha mengerutkan alisnya.
"Kakak tadi bilang apa? Pa?"
"Ah, iya hehe. Tuan Oniel sendiri yang minta aku buat panggil beliau papa." Freya tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Biar kita ga saling canggung aja Sha, toh Minggu depan kalian juga akan nikah, jadi ga masalah dong kalo Freya panggil Papa dari sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You Anyway || Fresha (END)
FanfictionFuta Woyy Sepasang kekasih yang hubungannya telah berumur 1 tahun berencana akan meningkatkan hubungan mereka pada level yang selanjutnya. Namun mereka harus meminta persetujuan kepada keluarga masing-masing, akankah mereka menyetujuinya? Start: 25...